Viral Video Panas Kebaya Merah, Polisi Duga Para Pemain Syuting Video di Surabaya, Nomor Kamarnya Terbongkar

Minggu, 06 November 2022 | 20:42
Istimewa arsip Tribun Bali

Viral video kebaya merah

Gridhot.ID - Sedang viral video kebaya merah di sosial media.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, video kebaya merah tersebut viral karena berisi konten asusila.

Konten mesum video kebaya merah tersebut menjadi trending di Twitter.

Diketahui video tersebut berdurasi hingga 16 menit.

Seperti judulnya, sang wanita yang ada di video menggunakan kebaya merah dalam melakukan aksinya.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prohasmoko mengatakan, proses penyelidikan masih terus dilakukan.

"Masih dalam proses penyelidikan. Berbagai informasi, data, keterangan terus dikumpulkan," ujar Nanang Prihasmoko, Selasa (1/11/2022) dikutip dari Tribunnews.

"Kami juga melakukan analisa pada video wanita kebaya merah yang viral tersebut," imbuhnya.

Baru beberapa saat, polisi diketahui telah berhasil menemukan lokasi yang diduga menjadi tempat video kebaya merah direkam.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, lokasi wanita kebaya merah melakukan tindak asusila bersama seorang pria seperti dalam video yang viral belakangan ini akhirnya terungkap.

Dalam video panas berdurasi 16 menit yang beredar di media sosial menampilkan seorang wanita berkebaya merah di kamar hotel bersama seorang pria.

Baca Juga: Kamu Salah Satunya? Inilah Ciri-ciri Manusia yang Didampingi Khodam Orang Suci, Konon Keinginan Beribadah Semakin Tinggi

Video asusila ditengarai mulai beredar di jagat maya pada Selasa 1 November 2022 lalu.

Tampak pemeran perempuan menggunakan kebaya berwarna merah gelap, lengkap dengan kamen batik berwarna cokelat tua.

Terlihat pula, pemeran perempuan pada video tersebut menggunakan high heels setinggi 10 centimeter berwarna hitam.

Hingga saat ini masih belum diketahui pasti siapa sosok kedua pelaku yang memerankan adegan dewasa itu dan dimana lokasinya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Polrestabes Surabaya langsung bergerak mengumpulkan sejumlah bukti dari video yang beredar.

Fakta-fakta baru pun terkuak kemudian dan memberikan petunjuk, bahwa adegan panas itu diduga kuat dilakukan di Hotel sekitar kawasan Gubeng, Kota Surabaya.

Polisi kemudian mengecek lokasi pembuatan video asusila wanita kebaya merah, dengan mendatangi hotel yang ada di Jalan Sumatera Surabaya.

"Dari hasil penyelidikan anggota di lapangan, petugas mencocokkan tempat atau kamar seperti yang ada di dalam video tersebut," kata Kapolrestabes Surabaya melalui Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Muchammad Fakih, Minggu (6/11/2022).

Menurutnya, diduga video itu dibuat di kamar nomor 1710, sekitar Juli 2022.

"Dari keterangan petugas hotel dan sejumlah karyawan, diketahui bahwa tiap kamar dipasang stiker dilarang merokok pada Juni hingga Juli 2022," bebernya.

"Sedangkan pada video tersebut di dalam kamar tidak ada stiker dilarang merokok. Sedangkan, backdrop kasur tiap lantai hanya dipasang 1 kamar yang ada wallpaper sesuai video yang tersebar," imbuhnya.

Baca Juga: Salah Satunya Kentang, Inilah Sederet Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi Penderita Asam Lambung

Kemudian, kata Kompol Muchammad Fakih, pegawai terapis yang ada di hotel tidak ada yang mengenakan pakaian kebaya.

Sehingga, pemeran dalam video tersebut dipastikan bukan pegawai hotel.

"Kini Polrestabes Surabaya bersama Jajaran Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim sedang melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi terkait Kebenaran Video Asusila Wanita Berkebaya merah tersebut," kata Kompol Fakih.

Sebelumnya Polda Bali menanggapi soal video panas yang beredar tersebut.

Awalnya, banyak pihak menduga bila adegan asusila wanita kebaya merah tersebut dilakukan di Bali.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi Tribun Bali pada Jumat 4 November 2022 menuturkan berdasarkan profiling Ditreskrimsus Polda Bali, lokasi pembuatan video asusila wanita kebaya merah tersebut bukan di Bali.

“Hasil profiling dari cyber krimsus (Ditreskrimsus Polda Bali), lokasinya bukan di Bali,” ucap Kabid Humas Polda Bali, saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon pada Jumat 4 November 2022.

Sementara itu, Kasubdit Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko,saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon pada Kamis 3 November 2022 menuturkan pihaknya tengah melakukan penyelidikan guna mengetahui lokasi serta pemeran dalam video tersebut.

“Untuk video tersebut, kita masih proses penyelidikan untuk mencari lokasi dan pelakunya,” ucap AKBP. Nanang Prihasmoko saat dihubungi Tribun Bali pada Kamis 3 November 2022 malam.

Di akhir, ia menjelaskan, penyelidikan dilakukan dengan melaksanakan patroli siber di media sosial.

“Iya kita masih patroli siber,” pungkas Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews