Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Persidangan kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi masih terus memanas.
Ferdy Sambo terakhir kali memberikan keterangan di pengadilan masih ngotot jika Putri Candrawathi, istrinya mengalami pelecehan seksual dari Brigadir J.
Ferdy Sambo terus ngotot melakukan pembunuhan karena Brigadir J atau Yoshua sudah melakukan pelecehan seksual ke Putri Candrawathi.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJatim 10 November 2022, terbaru,pengacara keluarga Brigadir J menyampaikan pendapatnya pada kasus yang melibatkan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Secara terang-terangan, Kamaruddin sebut pengacara Ferdy Sambo perlu ganti.
Pengacara berdarah Batak itu menyampaikan agar Ferdy Sambo mengganti pengacaranya jadi Hotman Paris.
Nama Hotman Paris secara terang-terangan disebutkan oleh Kamaruddin.
Namun sayangnya, Hotman Paris sampai saat ini masih kekeuh dengan pendapatnya tak menerima kasus Ferdy Sambo.
Selama berjalannya kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ferdy Sambo sempat ganti kuasa hukum mulai dari Patra M Zein hingga kini didampingi oleh Arman Hanis.
Bahkan saat ini masuk dua mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang menjadi pengacara bagian dari tim Arman Hanis dalam kasus Ferdy Sambo.
Namun tampaknya menangani kasus Ferdy Sambo tidak bisa begitu mudahnya.
Sebuah peringatan bahkan terang-terangan disebutkan oleh Kamaruddin.
Kamaruddin akhirnya menyadari kesulitan yang sepertinya dirasakan pihak terdakwa.
Pada akhirnya kini Kamaruddin pilih rekomendasikan nama-nama tertentu.
Beberapa di antara mereka adalah Hotman Paris Hutapea.
Pengacara Hotman Paris sudah malang melintang dikenal sebagai pengacara kondang dan handal dalam menangani berbagai kasus.
Hal tersebut diucap oleh Kamaruddin seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas TV, Rabu (9/11/2022), melihat para pengacara Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum dari Brigadir J menawarkan Sambo untuk ganti lawyer.
"Kalau memang pengacaramu itu tidak membantu kamu keluar dari jerat hukum, ganti,
saya biayai," kata Kamaruddin, seoerti dikutip Tribun Jatim dari Kompas TV.
"Saya serius, saya siapkan pengacara terbaik misalnya sekelas Hotman Paris, Otto Hasibuan."
Kamaruddin juga menyebutkan nama-nama pengacara ternama lainnya seperti Luhut Pangaribuan dan Junimart Girsang.
"Dari pada dia pakai pengacara yang sekarang, kerjanya menyebar hoaks," kata Kamaruddin.
Kamaruddin lalu mengungkit saat dulu ia pernah berdebat melawan Arman Hanis soal kasus dugaan kekerasan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi alias PC.
Kamaruddin mengungkit bagaimana lokasi terjadinya kasus dugaan kekerasan seksual berpindah dari Jakarta, tiba-tiba ke Magelang.
"Apa tidak punya malu," ungkap Kamaruddin.
Tetapi tampaknya, permintaan Kamaruddin itu bak gayung tak bersambut.
Baca Juga: Asam Lambung Naik Sebabkan Mulas, 6 Makanan dan Minuman Ini Bisa Jadi Pemicunya
Pasalnya, Hotman Paris telah diketahui menolak sejak awal permintaan pihak Putri dan Ferdy Sambo.
Pada akun Instagram @hotmanparisofficial, Minggu (4/9/2022), Hotman Paris telah menolak tawaran Sambo dan istri.
Ia beralasan ingin menghindari konflik kepentingan lantaran dirinya juga menjadi pembawa acara program TV yang membahas kasus ini.
"Saya sempat berpikir untuk hampir menerimanya, ini yang orang enggak tahu, bukan (karena-red) duitnya yang ditawarin," kata Hotman Paris.
"Karena ketika saya dapat informasi dari timnya Sambo terkait fakta-fakta kejadian, mereka kan punya copy BAP-nya. Ada satu informasi penting yang saya lihat dalam berkas, dan ini orang mungkin belum pernah dengar."
Dalam persidangan untuk mengadili perbuatan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terhadap Brigadir J, terungkap beberapa fakta baru.
Misalnya saja seputar kebiasaan Brigadir J lainnya saat masih hidup.
Adzan Romer mantan ajudan Ferdy Sambo mengungkapkan kesaksiannya pernah menegur aksi Brigadir J.
Pasalnya Adzan Romer pernah memergoki Brigadir J yang menodongkan senjata ke arah foto Ferdy Sambo.
Adzan Romer pun membeberkan kesaksiannya yang menegur Brigadir J saat menodongkan senjata.
Ia pun meminta Brigadir Yosua agar tidak memainkan senjata tersebut karena ada pelurunya.
Meski begitu Adzan Romer tak merinci kapan tepatnya kejadian tersebut.
Cerita Adzan Romer ini disampaikan saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Dikutip Gridhot.ID Dari artikel terbitan Tribunnews.com, 11 November 2022, hal tersebut bermula ketika pengacara Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang mengkonfirmasi isi berita acara pemeriksaan (BAP) Romer.
"Saksi Romer dalam BAP saya sempat baca pernah ada satu situasi."
"Dimana saudara Yosua mengisi senjata kemudian mengarahkan ke foto itu bagaimana?" tanya Rasamala, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Saat itu Adzan Romer menjawab pertanyaan Rasamala Aritonang, namun tidak merinci kapan aksi tersebut terjadi.
Adzan Romer hanya menjelaskan jika aksi Brigadir J terjadi di sebuah posko saat dirinya membersihkan senjata bersama Bharada Sadam.
Dari sinilah Adzam Romer mengungkap aksi Brigadir J yang dilihatnya.
Tiba-tiba Brigadir J menghampiri keduanya dan langsung meminta senjata yang tengah dibersihkan tersebut.
Brigadir Yosua pun menkokang senjata dan mengarahkannya ke foto Ferdy Sambo.
"Saat itu saya berada di posko bersama Sadam, terus almarhum Yosua main ke posko, ngobrol-ngobrol."
"Saya sama Sadam sedang membersihkan senjata slyer terus diminta sama almarhum Yoshua langsung, 'Coba sini senjatanya'," tuturnya.
"Setelah itu dikokang senjatanya sama almarhum, terus dilepas magazinnya."
"Terus dia mengarahkan senjata ke arah foto Bapak Ferdy Sambo," ucap Adzan Romer.
Adzan Romer yang melihat aksi Brigadir Yosua langsung menegurnya.
Ia meminta Brigadir Yosua agar tidak memainkan senjata tersebut karena ada pelurunya.
Baca Juga: Pelapor Prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven Kembali Serahkan Bukti Baru, Dosma: Miris Sekali
"Adik jangan main-main senjata, itu ada isinya," kata Adzan Romer menirukan percakapan dengan Brigadir Yosua saat itu.
Namun teguran Adzan Romer disebutnya tidak diindahkan Brigadir Yosua.
Bahkan Brigadir Yosua malah menyepelekan imbauannya dengan mengatakan jika dirinya paham soal senjata.
"Tenang saja Bang, saya juga paham senjata," ungkap Adzan Romer saat menirukan pernyataan Brigadir Yosua.
"Setelah itu dia membidik lagi dan memerintahkan Sadam ke sana, 'Sudah kena atau belum'."
"Pada saat itu langsung saya tinggal," terang Adzan Romer.
(*)