Insiden Keluarga Tewas di Kalideres Mulai Temui Titik Terang, Polisi Sebut Belatung Jadi Petunjuk Baru, Direskrimum Polda Metro Jaya: Ini Kasus yang Rumit

Kamis, 17 November 2022 | 18:35
IST/Tribunsumsel.com

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menemukan sejumlah kemajuan penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat secara misterius. Kini polisi menemukan bukti baru yakni belatung yang bisa jadi petunjuk untuk mengetahui waktu kematian keluarga tersebut

GridHot.ID - Kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, menjadi sorotan.

Pasalnya, polisi kesulitan menemukan motif dari temuan mayat tersebut, Kamis (10/11/2022).

Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.

Melansir tribunjakarta.com, Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apisfor) melakukan profiling atau identifikasi kepribadian satu keluarga tewas warga Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan profiling dilakukan Apisfor ini bagian dari scientific crime investigation untuk mengungkap kasus.

"Tim daripada psikiatri dan psikologi forensik akan bekerja untuk memprofiling secara lengkap terhadap empat korban," kata Hengki di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (16/11/2022).

Hasil profiling keempat korban ini akan digabungkan dengan penyelidikan dilakukan jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya, hasil autopsi, dan uji laboratorium forensik.

Jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya sendiri sudah mengamankan seluruh barang bukti yang ada di rumah korban, sementara untuk uji laboratorium forensik masih dalam proses.

"Nanti pendalaman profiling secara lengkap dalam rangka penyelidikan. Melihat latar belakang keempat korban. Nanti dari psikologi dan psikiatri forensik yang akan mendalami," ujarnya.

Hengki menuturkan proses penyelidikan melibatkan berbagai ahli, di antaranya pakar medikolegal forensik, kemudian patologi atonmi, psikologi, psikiatri forensik, ahli DNA, dan lainnya.

Selama proses penyelidikan jenazah keempat korban masih berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, sehingga proses penyerahan ke pihak keluarga masih menunggu.

Baca Juga: Dulu Dimintai Tolong Beli Obat, Mantan Ketua RT Gang Lilin Ungkap Masa Lalu Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres: R Tak Peduli Ayahnya Sakit

"Dari pihak keluarga sudah informasikan. Intinya (pihak keluarga) mendukung agar peristiwa ini bisa diungkap, diusut dengan sebenar-benarnya," tuturnya.

Dilansir dari tribunsumsel.com, ditemukannya belatung menjadi bukti baru yang dapat membantu polisi dalam mengungkap tabir di balik misteri tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Diketahui, misteri kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres yang menghebohkan ini sedikit demi sedikit mulai menemukan titik terang.

Meski demikian polisi tak ingin buru-buru dalam menyimpulkan penyebab kematian satu keluarga ini.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya menemukan sejumlah kemajuan penyelidikan kasus tersebut.

Hengki mengatakan, pihaknya menemukan banyak belatung di dalam rumah satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, saat melakukan olah TKP lanjutan, Rabu (16/11/2022).

"Kami menemukan misalnya belatung. Dan ini bisa mengarahkan kapan dia meninggal," ujar dia, kepada wartawan pada Rabu (16/11/2022).

Dari temuan tersebut, menurut Hengki, pihaknya akan melibatkan ahli, guna melakukan pemeriksaan terkait kondisi belatung.

"Jadi gini rekan-rekan, ini kasus yang rumit yang perlu kehati-hatian. Dan ini memang perlu ahli yang nanti akan menjelaskan," tuturnya.

"Dan ini bukan satu ahli. Makanya ada interkolaborasi profesi berbagai ahli dalam rangka scientific crime investigation," sambung Hengki.

Atas hal itu, ia enggan menjelaskan lebih lanjut soal penemuan belatung.

Baca Juga: Santhara Diduga Jadi Kepercayaan yang Dianut Keluarga yang Tewas di Kalideres, Pakar Forensik Emosi: Tidak Mungkin Penganutnya Hanya 4 Orang

Usai penyelidikan rampung, mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat tersebut akan menjelaskannya secara menyeluruh.

"Nanti kami akan jelaskan, kami akan simpulkan di akhir penyelidikan. Tim ahli yang akan menjelaskan," kata dia.

Motif mulai terang

Lebih lanjut Hengki mengatakan kemajuan yang didapat mematahkan dugaan dan spekulasi motif-motif yang berkembang di publik.

"Kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini. Salah satunya terkait motif, kami bisa patahkan beberapa motif lain sebelumnya," kata Hengki.

Namun, Hengki belum bisa membeberkan apa motif sebenarnya dari tewasnya satu keluarga tersebut.

Polisi, kata Hengki, masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif," kata mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat tersebut.

Sebelumnya Hengki mengatakan pihaknya tengah menelusuri dugaan barang-barang lain yang dijual terkait tewasnya satu keluarga di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Diketahui, polisi berhasil menemukan mobil Honda Brio milik satu keluarga yang tewas di salah satu showroom mobil bekas di wilayah Jakarta Barat.

Mobil itu ternyata dijual Budiyanto Gunawan yang merupakan salah satu korban dalam tewasnya satu keluarga.

Baca Juga: 1 Fakta Terungkap, Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Bukan Disebabkan Kelaparan, Polisi Dalami 1 Hal yang Bikin Penasaran

Hengki menuturkan bahwa pihaknya masih menelusuri uang dari hasil penjualan mobil itu senilai Rp160 juta.

"Kita masih dalami semuanya, termasuk kita berikan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga kita sedang telusuri, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita pecahkan juga," ujar dia.

Selain itu, ia juga masih mendalami berbagai temuan terkait buku-buku agama di tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi berbagai temuan dari berbagai sisi, kami sedang adakan pendalaman, penyelidikan, pemeriksaan, penelitian yang dibantu oleh ahli-ahli yang berkompeten. Jadi ini sedang proses semuanya mudah-mudahan setelah pemeriksaan selesai kita akan adakan rilis bersama para ahli," kata Hengki.

Bukan Kelaparan

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan masih terus mendalami motif dan penyebab kematian satu keluarga tersebut.

"Iya, dalam arti bukan kelaparan terus mati, tapi ini masih kami dalami lebih lanjut lagi," kata eks Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan tersebut.

Menurut Zulpan berdasarkan bukti-bukti yang ada sejauh ini bahwa kelaparan bukanlah faktor utama dalam kematian satu keluarga itu.

Kendati demikian, ia mengatakan Polda Metro Jaya tidak akan terburu-buru menyimpulkan, karena perlu kehati-hatian mengungkap kasus ini.

"Jadi, belum bisa disampaikan dulu ya. Tapi ya kemungkinannya memang ya tidak mengarah mati karena kelaparan begitu ya," tutur dia.

Di sisi lain, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa kasus itu sudah ada titik terang.

Baca Juga: 2 Bulan Lalu Masih Ketemu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Tukang Jamu Langganan Bongkar Kejanggalan Korban yang Sempat Ditemuinya: Biasanya Kan...

"Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat memperoleh titik terang dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif," katanya.

Namun, ia masih belum mau membeberkan seperti apa titik terangnya lantaran pihaknya masih terus meminta pertolongan para ahli.

Hal tersebut dilakukan guna mengungkap penyebab kematian satu keluarga itu.

"Polda Metro Jaya saat ini melaksanakan kolaborasi interprofesi scientific crime investigation melibatkan berbagai disiplin keahlian," tutur Hengki.

"Seperti forensik dan medikolegal, pathologi anatomi, psikiatri dan psikologi forensik, toksikologi forensik dan ahli DNA. Selain kedokteran forensik, Polri juga melibatkan para ahli dari Universitas Indonesia," lanjutnya.

Seperti diketahui Mobil Honda Brio milik satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, akhirnya ditemukan pihak kepolisian.

Mobil berpelat nomor B 2601 BRK tersebut sebelumnya disebut hilang. Kini, polisi berhasil menemukannya.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

"Sudah (ditemukan mobil keluarga yang tewas)," kata Hengki, kepada wartawan pada Selasa (15/11/2022).

Ia mengatakan bahwa mobil tersebut ditemukan di salah satu showroom mobil bekas di wilayah Jakarta Barat.

Mobil itu ternyata dijual Budiyanto Gunawan yang merupakan salah satu korban dalam tewasnya satu keluarga.

Baca Juga: Tukang Jamu Langganan Beri Kesaksian, Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Sempat Meminjam Uang pada R Saat Pandemi: Minjem Rp 50 Juta

Hengki menuturkan bahwa mobil tersebut dijual senilai Rp160 juta.

"Pada bulan Januari dijual oleh almarhum Budiyanto ke showroom di Kalideres," ujar dia. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber TribunJakarta.com, TribunSumsel.com