Find Us On Social Media :

Digempur Rusia Pakai Drone Bunuh Diri, Ukraina Kini Dapat Bantuan Senjata Anti-Pesawat dan Radar Canggih Senilai Hampir Rp1 Triliun dari Inggris

Kemampuan Drone Shahed-136 buatan Iran yang digunakan oleh Rusia dalam perang melawan Ukraina ternyata cukup mumpuni.

Gridhot.ID - Rusia dilaporkan akhir-akhir ini menggempur Ukraina menggunakan drone buatan Iran.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, Rusia memang terus melakukan serangan ke Ukraina di tengah tekanan sanksi yang diberikan oleh dunia terhadap negaranya.

Drone bunuh diri Rusia ini membuat Ukraina sempat kerepotan melakukan perlawanan.

Melihat hal tersebut, sekutu Ukraina tak mau tinggal diam.

Inggris diketahui langsung memberikan bantuan persenjataan untuk menangkap senjata mematikan Rusia tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Rishi Sunak, Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru, melakukan kunjungan pertamanya ke Kyiv pada Sabtu (10/11/2022).

Dalam kunjungannya, dia berjanji melanjutkan dukungan kuat Inggris kepada Ukraina, yang menjadi fokus para pendahulunya. Inggris juga menyediakan paket pertahanan udara baru untuk membantu menembak jatuh drone Rusia. "Inggris tahu apa artinya memperjuangkan kebebasan," kata Sunak di Twitter. "Kami bersamamu sepanjang jalan."

Sunak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Inggris akan memberikan paket bantuan baru senilai 50 juta pound (hampir Rp 1 triliun).

Bantuan itu mencakup senjata anti-pesawat dan teknologi seperti radar untuk melawan serangan drone.

Inggris juga akan meningkatkan pelatihan yang diberikannya kepada angkatan bersenjata Ukraina.

"Sementara angkatan bersenjata Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia di darat, warga sipil dibombardir secara brutal dari udara," kata Sunak dalam pernyataannya dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Gang Sempit Rumah Ayu Ting Ting Dikira Mitos, Hesti Purwadinata Dibuat Ketar-ketir Saat Mobilnya Hampir Tak Bisa Masuk ke Gang Legend Menuju Rumah Sang Pedangdut: Hampir Enggak Muat

“Kami hari ini menyediakan pertahanan udara baru, termasuk senjata anti-pesawat, radar dan peralatan anti-drone, dan meningkatkan dukungan kemanusiaan untuk menghadapi musim dingin yang keras di masa depan.” Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video pertemuan dua pemimpin pada Sabtu (19/11/2022) di Kyiv, dan menyatakan menyambut baik dukungan berkelanjutan dari London.

"Dengan teman-teman seperti Anda di sisi kami, kami yakin akan kemenangan kami. Kedua negara kami tahu apa artinya membela kebebasan," cuit Zelensky.

Sunak, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri keuangan Inggris, mulai menjabat sebagai PM bulan lalu setelah pemerintahan Liz Truss yang berumur pendek.

Dia dan pendahulunya Boris Johnson sama-sama menjadikan dukungan publik untuk Ukraina sebagai bagian penting dari agenda mereka, sebuah janji yang dipertahankan Sunak.

Rusia semakin menargetkan infrastruktur energi Ukraina dengan serangan jarak jauh sejak bulan lalu, termasuk menggunakan apa yang menurut Kyiv adalah drone buatan Iran.

Oleh karena itu, pemerintah Ukraina telah berulangkali meminta bantuan pertahanan udara dari Barat.

(*)