Gridhot.ID - Jin khodam memang memiliki berbagai macam wujud.
Dikutip Gridhot dari Bangka POS, jin khodam akan mengikuti manusia yang dia sukai sepanjang yang dia mau.
Tak segan para jin khodam akan memberikan kesaktian kepada manusia yang dia dampingi.
Bahkan dipercaya ada juga jin khodam yang tunduk dan siap menjalankan perintah dari manusia.
Lalu bagaimana jika ada seseorang yang dengan sengaja mengirimkan jin khodam jahat ke diri kita untuk mencelakai?
Dikutip Gridhot dari Sonora.ID, berikut cara Mengusir Jin Kiriman Orang.
Membaca Al Qur'an
Tak terelakkan lagi, Al Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah senjata paling manjur untuk menjadikan hidup kita penuh kedamaian dan rasa aman.
Hal tersebut termasuk juga berkaitan dengan cara mengusir jin kiriman orang.
Ketika seseorang membaca Al Qur'an, maka bacaan ayat-ayat Tuhan tersebut bakal membuat jin tak berani mendekat, lantaran bacaan itu mengandung cahaya (nur) yang bisa membakar jin bila berada di dekatnya.
Maka dari itu, untuk membuat hidupmu tetap aman dari jin kiriman orang, jangan ragu untuk membaca Al Qur'an dengan hati yang tulus dan tawadhu'.
Berdzikir kepada Tuhan
Selain membaca Al Qur'an, berdzikir juga merupakan sarana ampuh bukan hanya sebagai cara mengusir jin kiriman orang, melainkan juga untuk membuat hati kita tenang.
Adapun kelebihan dzikir selain hal di atas ialah untuk membersihkan hati kita, di mana hati yang bersih secara otomatis bakal diisi oleh cahayaNya yang membuat semua makhluk Tuhan di bumi ini tunduk dan tak bisa membahayakan si pemilik hati.
Oleh sebab itu, bila kamu mendapati beberapa hal mencurigakan yang bisa jadi alamat datangnya jin kiriman orang kepadamu, maka jangan ragu untuk berdzikir: jin itu bakal kembali atau bahkan menyerang balik si pengirim!
Membaca Doa
Dalam ajaran Islam, beberapa ulama telah memberi panduan mengenai doa untuk mengusir jin.
Selain membaca Al Qur'an dan berdzikir, kamu bisa membaca doa ini sebagai cara mengusir jin kiriman orang:
“Audzu bi wajhillahil karimi wa bi kalimatillahit tammatillati la yujawizuhunna barrun wa la fajjrun min syarri ma yanzillu minassama’i. wa min syarri dzara ‘a fil ardhi. Wa min syarri ma yakhruju minha. Wa min fiftanilaili wannahari. Wa min thawariqillaili wannahari. Illa thariqan yathruqu bi khairin, ya rahman”
(*)