Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sosok Penting di Dunia Olahraga Indonesia Ini Meninggal Dunia Akibat Kanker, 60 Tahun Lebih Tak Makan Nasi dan Setiap Hari Pasti Berolahraga

Bob Hasan dan atlet Emilia Nova hadir pada acara makan siang PB PASI di Hotel Mulia, Senayan, Minggu (5/3/2017).

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok penting di dunia olahraga Indonesia ini meninggal dunia.

Meski telah lama meninggal dunia, sosoknya masih terus dikenang karena membawa prestasi luar biasa.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Bob Hasan.

Bob Hasan merupakan Ketua Pengurus Besar Pengurus Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) semasa hidupnya.

Dirinya terkenal cinta dengan dunia olahraga hingga selalu beraktivitas olahraga setiap hari.

"Saya setiap hari berenang, bisa pagi atau setelah bermain golf. Sehari satu jam untuk renang. Saya juga suka senam," ujar Bob Hasan.

Bob Hasan juga menerapkan hidup sehat dengan cara tidak makan nasi terutama nasi putih selama 60 tahun lebih.

"Saya sudah 60 tahun tidak makan nasi," kata Bob Hasan saat acara makan siang bersama pengurus PB PASI dan wartawan di Hotel Mulia, Minggu (5/3/2017).

"Ya tidak sepenuhnya saya tidak memakan nasi. Kadang saya suka makan nasi goreng, tetapi paling satu bulan sekali," tutur pria tersebut.

Namun Pria bernama lengkap Mohammad Hasan itu meninggal dunia di usia 89 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, selama tiga bulan terakhir, Bob Hasan telah menjalani perawatan intensif untuk melawan penyakit kanker yang dideritanya.

Baca Juga: Asam Lambung Kronis Bisa Sebabkan Komplikasi Serius, Begini Cara Mengobatinya Menurut dr Zaidul Akbar, Cuma Perlu Bahan Ini

Kabar meninggalnya Bob Hasan membuat dunia olahraga Indonesia, khususnya atletik, berduka.

Semasa hidup, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia itu telah memimpin PB PASI selama lebih dari empat dasawarsa.

"Saya dan jajaran pengurus NOC Indonesia ikut belasungkawa. Inna lilahi wa inna ilaihi rojiun," kata Presiden National Olympic Committe (NO) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, saat dihubungi wartawan.

"Semoga almarhum wafat dalam husnul khotimah, semua kebaikan diterima, serta mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tutur dia menambahkan. Raja Sapta Oktohari mengakui, Bob Hasan adalah sosok penting dalam kemajuan olahraga di Indonesia.

Selain telah memimpin PB PASI selama lebih dari 40 tahun, Bob Hasan juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PABBSI.

Dia juga menempatkan orang kepercayaannya, Machnan Kamaludin, sebagai Ketua Umum PB Percasi, dan Haposan Panggabean sebagai Ketua Umum PB Perpani.

Di era itu, juga lahir trio srikandi Indonesia yakni Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardani, dan Lilis Handayani saat meraih perak Olimpiade Seoul 1988.

Selama lebih dari 40 tahun menjabat sebagai Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan banyak melahirkan atlet-atlet hebat Indonesia.

Salah satu atlet Indonesia yang diorbitkan oleh Bob Hasan adalah Lalu Muhammad Zohri.

Bob Hasan mengiringi kesuksesan sprinter asal Nusa Tenggara Barat itu dengan berhasil meraih juara dunia U-20 dalam lari 100 meter di Finlandia.

Zohri berhasil menjadi juara dunia U-20 lari 100 meter dengan catatan waktu 10,18 detik.

Baca Juga: 'Lu Nyenggol Gue Bales!', Sampai Dilerai Pihak Keamanan, Lucinta Luna Kepergok Ribut-ribut dengan Sosok yang Diduga Rebut Rizky Billar dari Lesti Kejora

"Dunia olahraga Indonesia telah kehilangan tokoh yang dedikasinya sangat tinggi dalam mengangkat olahraga Indonesia," kata Raja Sapta Oktohari.

"Bukan hanya menjadi Ketua Umum PB PASI tetapi beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PABBSI dan juga ikut berperan dalam mengangkat prestasi olahraga panahan dan catur."

"Semua cabang olahraga yang dipegang maupun didukungnya banyak melahirkan atlet-atlet berkualitas yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara di ajang multi event dan single even."

"Terus terang, saya sangat hormat dan kagum dengan sosok pak Bob yang mengabdi dalam dunia olahraga atletik hingga akhir hidupnya," ujar Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari, menambahkan.

Rasa kehilangan juga diungkapkan pelatih tim pelatda DKI Jakarta, Emma Tahapary, yang memberi kabar meninggalnya Bob Hasan lewat telepon.

"Pak Bob itu bapak yang paling super baik tidak ada yang sebaik bapak dan khususnya untuk cabang olahraga atletik," kata Emma Tahapary.

"Pengabdian beliau tidak ada batasnya mangkanya sudah lebih dari 40 tahun menjadi Ketua Umum PB PASI."

"Bukan main semua rasa kehilangan. Selamat jalan bapakku," kata Emma yang tak kuasa membendung tangisnya. Jenazah Bob Hasan disemayamkan di kediamannya.

Kecintaan Bob Hasan terhadap olahraga memang tidak perlu diragukan.

Lewat sentuhan mantan menteri pada era Presiden Soeharto ini, sudah banyak lahir atlet atletik beprestasi yang mampu membawa Merah Putih berkibar di kancah dunia.

Selain Mohammad Zohri, sudah ada atlet yang lebih dulu diorbitkan PB PASI di bawah pimpinan Bob Hasan, seperti Purnomo dan Mardi Lestari.

(*)