Find Us On Social Media :

Dinaungi Watak Lakuning Rembulan yang Mampu Tenteramkan Hati Orang, Weton-weton Ini Didampingi Khodam Idu Geni yang Perkataannya Bisa Jadi Malapetaka

Ilustrasi weton disukai khodam si pahit lidah

Mereka termasuk weton si pahit lidah karena kata-kata yang terucap bisa jadi malapeta, misal membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Rabu Kliwon

Weton selanjutnya yang disenangi khodam pahit lidah yaitu Rabu Kliwon.

Dikutip dari laman sonora.id, Rabu Kliwon sekalinya berucap, ucapannya bisa jadi kenyataan.

Weton dalam naungan lakuning srengenge ini berarti berjiwa pemimpin dan pengayom.

Mereka sangat berpegang teguh pada perkataannya.

Punya kemampuan ucapannya bisa jadi kenyataan, ada baiknya pemilik weton Rabu Kliwon menjaga tutur kata.

Kamis Kliwon

Kamis Kliwon berada di bawah naungan Watak Lakuning Geni, yang berarti sangat setia, periang dan suka menepati janji.

Mereka tipe pekerja keras, sabar dan pandai menyimpan rahasia atau perasaan.

Tak heran jika weton ini menjadi salah satu weton yang disukai khodam pahit lidah, sehingga apa yang menjadi ucapannya bisa menjadi kenyataan.

Baca Juga: Miliki Daya Magis yang Kuat dan Bakal Berusaha Sekuat Tenaga untuk Balas Dendam, Waspadai Pemilik 3 Weton yang Disayangi Khodam Siluman Ular

Rabu Pon

Weton ini berada dalam naungan watak lakuning rembulan, yang memiliki arti mampu menentramkan hati orang.

Mereka dikenal sangat baik, ramah, menjunjung tinggi sopan santun dan memiliki jiwa pemimpin.

Weton ini juga jadi salah satu weton yang disukai khodam pahit lidah, di mana ucapannya selalu jadi kenyataan.

Agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain, weton ini harus menjaga ucapannya.

Kamis Pon

Perkataan pemilik weton Kamis Pon juga menjadi salah satu yang disukai khodam pahit lidah.

Ketika mereka memperlihatkan kemarahan atau emosinya di depan orang lain, mereka harus bisa menjaga perkataannya supaya tidak jadi malapetaka.

Selain itu, pemilik weton di bawah naungan watak lakuning srengenge ini berjiwa pemimpin dan juga pengayom. (*)