"Terus lagi dia bisa dekat sama anak-anakku," sambungnya.
Mawar mengaku ada perbedaaan antara dirinya dengan calon suami, khususnya soal pekerjaan.
Dan saat ini mereka berusaha beradaptasi dan memahami untuk menghindari pertengkaran.
"Dunia pekerjaan saya dan beliau 180 derajat, kadang ada di pekerjaan saya enggak cocok dan bikin berantem entar aja pas udah nikah," tutur Mawar.
Tak Trauma
Walau pernah gagal membina rumah tangga, wanita 36 tahun itu mengaku tak trauma dekat dengan laki-laki.
Selama ini Mawar berusaha mencari yang terbaik dan selektif dalam memilih calon suami, karena tak mau gagal lagi dalam berumah tangga.
"Karena aku gak mau jadi janda dua kali. Aku mau pernikahan atau saya nikah lagi, udah menanamkan didalam diri kalau dikasih jodoh mau dapat yang sekali seumur hidup sampai akhir hayat," terangnya.
Lantas, kapan Mawar akan dinikahi kekasihnya yang menetap di Singapura itu?
"Belum tahu. Jalanin aja kalau aku," ujar Mawar.