GridHot.ID - Geger di sosial media dugaan video syur milik Denise Chariesta.
Wanita yang mengaku sebagai simpanan RD selama 4 tahun itu angkat suara.
Meski mengaku ingin bertobat sebagai pelakor, Denise Chariesta agaknya tidak lelah terus membahas perselingkuhan RD dengan dirinya.
Di tengah ribut perkara RD, Denise Chariesta juga mengklarifikasi dugaan video syur yang tersebar.
Diketahui dari Sosok.id, video dengan thumbnail Denise Chariesta itu ramai menjadi bahasan di sosial media Twitter.
Nampaknya Denise Chariesta ini tak henti-hentinya jadi sorotan publik.
Baru saja ngaku selingkuh dengan suami orang, kini video asusila yang diduga milik Denise Chariesta ini pun malah tersebar.
Terkait hal ini, Denise Chariesta pun berikan klarifikasi.
Dikutip dari Suar.id, klarifikasi ini pun diunggah di kanal YouTube Denise Chariesta pada Kamis (24/11/2022).
Awalnya, video asusila diduga milik Denise Chariesta ini mulai jadi perbincangan warga Twitter.
Melihat hal ini, Denise Chariesta pun buka suara.
Namun, bukannya marah, Denise Chariesta malah menilai hal ini sangatlah lucu.
"Sama ada satu lagi nih katanya video syur gue tersebar," kata Denise.
"Itu kan lucu banget kan," sambungnya.
Selanjutnya, Denise pun lihat-lihat video lainnya yang jadi perbincangan Twitter.
Ia pun akhirnya menemukan lagi tangkap layar video asusila yang diduga miliknya.
Ia akui kaget lihat tangkap layar tersebut.
"Kaget gue, kok baru lihat serius?" tutur Denise.
Denise pun jelaskan kalau tangkap layar itu bukan dari video asusilanya.
Namun dari reels Instagram pribadinya.
Ia menilai kalau menyebarkan berita hoax dengan cara begitu ini sudah basi.
"Itu screenshot-an reels IG gue
"Pakai cara yang lebih keren lagi dong mau fitnah gue,
"jangan pakai cara basi, gimana sih," kata Denise.
Denise pun selanjutnya minta karyawannya untuk tampilkan video yang asli.
"Ini kan endorse-an gue ngedit sendal.
"Bisa di-play enggak," kata Denise.
"Enggak bisa di-play entar kamu masukin ya," tambahnya.
Video aslinya pun kahirnya dimasukkan oleh karyawan Denise Chariesta di sela-sela klarifikasi.
(*)