Find Us On Social Media :

Kapal Tempur Tercanggih di Asia Sampai Diterjunkan, Ini Spesifikasi KRI Spica 934 yang Dlibatkan dalam Pencarian Helikopter Polri di Belitung Timur, Mampu Hadapi Gelombang Laut Sampai Level Sea State Six

Pencarian tiga kru yang masih hilang, Selasa (29/11/2022), melibatkan KRI Spica 934.

Sedangkan Helikopter NBO 105/P-1113 terkonfirmasi sudah mendarat di Tanjung Pandan, Belitung.

Kepala Polres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya mengatakan, dua kapal yang terdiri dari kapal dinas perhubungan dan kapal milik nelayan telah dikerahkan untuk menyisir lokasi hilang kontak.

Hingga pukul 23.30 WIB, tim gabungan masih berada di lautan dalam rangka pencarian dan penyelamatan.

Belakangan nelayan menemukan sandaran kursi bertuliskan Polisi Udara yang diduga berasal dari helikopter yang hilang kontak.

Temuan itu diperiksa di Posko SAR Manggar. Nelayan bernama Sobri yang menemukan jok persegi berwarna biru tersebut juga telah dimintai keterangan.

"Telah ditemukan diduga bagian dari helikopter yang lost contact. Berupa sandaran kursi. Ini akan mempermudah lokalisir lokasi pencarian," ujar Taufik, Minggu malam.

Dilansir dari tribunbanyumas.com, pencarian kru helikopter Polri NBO 105 registrasi P-1103 yang hilang di perairan Belitung Timur, Bangka Belitung, terus dilakukan.

Pencarian tiga kru yang masih hilang, Selasa (29/11/2022), melibatkan KRI Spica 934.

Kapal tempur TNI-AL itu dilibatkan lantaran memiliki alat Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

Alat itu sangat diperlukan untuk mendeteksi benda-benda berupa logam yang ada di bawah air.

Jangkauan sonar yang sangat luas dari alat ini diharapkan bisa mempermudah pencarian.

Baca Juga: Hanya Modal 1 Senjata Api, Parang, dan Segudang Nyali, KKB Papua yang Niat Incar Helikopter Aparat Harus Temui Ajal Usai Dibidik Sniper Secara Terukur