Ustaz Adi Hidayat Berpesan Supaya Tetap Fokus, Simak Amalan Doa untuk Menanangkan Hati dan Menghindari Bisikan Setan yang Menuju Kesesatan

Rabu, 30 November 2022 | 06:42
Pexels

Ilustrasi Berdoa

GridHot.ID - Bisikan setan sering kali menggoda manusia.

Entah untuk bertindak maksiat maupun kejahatan.

Berikut ini merupakan kiat untuk menenangkan hati dari bisikan setan.

Melansir Bangkapos.com, doa merupakan permohonan kepada Alla SWT yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya.

Ber doa setiap sholat merupakan amalan agar membuat jiwa lebih terisi, memacu semangat.

Adapun doa merupakan salah satu jalan yang dilakukan umat muslim untuk memohon pertolongan kepada Allah.

Berdoa bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun.

Berikut ini doa perlindungan terbaik yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan doa memohon kelancaran rezeki yang halal.

Adapun doa perlindungan tersebut yakni dijauhkan dari godaan bisikan setan.

Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan kiat menenangkan hati dari bisikan setan.

Diterangkan Ustadz Adi Hidayat, hasut setan atau شَيْطَان sering menghampiri seluruh umat manusia, baik dalam beribadah atau melakukan kegiatan lainnya.

Baca Juga: Salah Satu Tempat Bersarangnya Jin dan Setan, Simak Amalan Doa Masuk Kamar Mandi Lengkap dengan Artinya

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar tetap fokus pada ibadah yang dikerjakan dan memohon kepada Allah SWT.

Setan adalah makhluk ciptaan Allah yang bertugas menggoda dan menghasut manusia untuk berbuat kemaksiatan.

Karena itu tak sedikit manusia menuju kesesatan akibat was-was setan, bahkan bagi para ahli ibadah sekalipun.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan sebagaimana malaikat, setan juga disebutkan sebanyak 88 kali di dalam Alquran.

"Dari karakteristik setan yang ditampilkan dalam menggoda dan memberi was-was dalam kehidupan, ada sembilan jenis setan yang dipopulerkan para ulama, ada yang dikenal dengan walhan," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Walhan sering juga dikenal setan pembisik atau pemberi was-was dalam wudhu khususnya atau segala yang bergantung pada air.

Setan ini memberikan bisikan-bisikan yang berpotensi bagi manusia agar boros menggunakan air, orang yang melakukannya disebut mubadzir.

Selain boros, mubadzhir juga melakukan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat.

Alquran menyebut mubadzir adalah teman karibnya setan sebagaimana tersurat pada Surah Al-Isro' ayat 26-27:

وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

Artinya: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.”

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Cara Bertawassul Sesuai Syariat Islam, Berikut Amalannya Agar Doa Lekas Terkabul

Was-was setan dalam wudhu yang kerap dijumpai misalnya lupa dalam keadaan berapa kali sudah membasuh, bahkan ada orang dibuat lupa ketika sudah berwudhu dan dibuat berwudhu beberapa kali, dan puncaknya tidak mampu berhemat dalam menggunakan air.

Solusi atas was-was dari setan walhan tersebut, Allah SWT memberikan satu ajaran atau petunjuk kepada hamba-Nya dalam Surah Al-Mu'minun ayat 97.

Surah Al-Mu'minun ayat 97-98

وَقُل رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ

وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ

Wa qur rabbi a'ụżu bika min hamazātisy-syayāṭīn. Wa a'ụżu bika rabbi ay yaḥḍurụn

Artinya: Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku".

"Disitu kita diajarkan bermohon dan berdoa kepada Allah SWT sebelum mengerjakan sesuatu terutama ketika ada was-was yang dirasakan," terangnya.

Sehingga adabnya berlindung dulu kepada Allah dengan segala keyakinan, yang mana tak hanya diucap di lisan, namun dikuatkan pula dengan iman dan difokuskan dengan pikiran.

Segala seuatu yang dimohonkan kepada Allah SWT terasa dalam jiwa, dan akan ada getaran dalam qolbu dan menggerakkan anggota tubuh untuk merasakan kekhusyukan.

"Dari situ muncul motivasi kuat untuk mempertahankan kebaikan, pada saat yang bersamaan mencegah keburukan termasuk melawan bisikan-bisikan setan," paparnya.

Baca Juga: Dijelaskan Ustaz Khalid Basalamah, Begini Sikap dan Peran Istri Saat Menghadapi Kesulitan Ekonomi, Selalu Bersyukur Atas Rezeki yang Diberikan Melalui Suami

Selanjutnya menghadirkan keyakinan utuh terhadap sesuatu yang telah dikerjakan.

Jadi jika sudah selesai berwudhu, ada was-was batal atau tidak, ambil yang paling yakin dan putuskan pada saat itu, misalnya yakin masih suci maka segala bentuk was-was dilupakan.

Kecuali ada bukti yang menunjukkan wudhu batal, maka wajib diulang wudhunya.

Berikutnya mempelajari tentang makna yang dikerjakan baik wudhu maupun shalat sehingga saat melakukannya, lisan mengucapkan, pikiran bisa menterjemahkan, dan hati bisa merasakan dan memaknai.

"Sehingga dengan demikian, pikiran kita tidak sibuk memikirkan hal lain atau mengikuti was-was setan, misalnya lisan mengucap Allahuakbar, pikiran menterjemahkan Allah Maha Besar, dan hati meresapi berikrar kepada Allah meminta ampun selama ini melakukan kesalahan dan lalai," tukas Ustadz Adi Hidayat. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Banjarmasinpost.co.id, Bangkapos.com