Find Us On Social Media :

Dua Gelas Teh dan Es Kopi Ditemukan di TKP, Fakta Baru Keluarga yang Tewas Diracun di Magelang Terungkap, ART Beri Kesaksian Ini

Fakta-Fakta Anak Racuni Ayah, Ibu dan Kakak, Pakai Teh Sianida hingga Baru Berumur 17 Tahun

"Karena, saya juga panik menolong tiga-tiga itu semua. Saya kasih minyak kayu putih semua. Yang dibawa ke rumah sakit duluan itu pak Abas, kedua, anaknya, dan terakhirnya ibunya," urainya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak berwajib. Petugas yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan awal, korban meninggal dunia karena keracunan.

"Dugaan awal korban meninggal karena keracunan, keracunan zat kimia apa kita masih dalam penyelidikan."

"Di mana, ditemukan minuman yakni dua gelas teh dan satu gelas es kopi," kata Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Senin, dilansir TribunJogja.com.

Sajarod menuturkan, saat ditemukan, ketiga korban berada di dalam kamar mandi yang berbeda.

"Posisinya pada saat meninggal semuanya ada di kamar mandi, karena merasa keracunan jadi mual, dan muntah langsung ke kamar mandi."

"Ditemukan tergeletak di kamar mandi berbeda, kebetulan di dalam rumah ada tiga kamar mandi," jelasnya.

Atas kejadian tersebut, polisi mengamankan DDS, yang tak lain merupakan anak kedua korban A dan H sekaligus adik dari korban DK.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Iqbal Alqudusu, mengatakan DDS telah memberikan keterangan kepada polisi.

Dalam keterangannya itu, DDS mengaku telah menghabisi nyawa orang tua dan kakak perempuannya.

 Baca Juga: Kini Jadi Tersangka Pembunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Dulu Orang Penting di Kasus Kopi Sianida Wayan Mirna Salihin, Ini Perannya Bersama Brigjen Krishna Murti

"DDS mengaku melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," ujar Iqbal dalam keterangannya, Senin, seperti dikutip dari Kompas.com.

(*)