Ia mencontohkan Istana Maimun di Kota Medan yang dimanfaatkan untuk kegiatan dakwah.
"Istana Maimun juga dilakukan untuk dakwah. Jangan sampai negara maju tapi tidak punya budaya," terangnya.
Sementara itu, Putri Mangkunegara IX, Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo atau biasa dipanggil Gusti Sura mengungkap pernikahan ini akan menjadi yang pertama orang dari luar keluarga raja menggelar perhelatan di Pura Mangkunegaran.
"Baru pertama kali ini," jelasnya.
Meski demikian, Gusti Sura menyebut bahwa tidak akan ada upacara adat dalam acara pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang dilaksanakan di Pura Mangkunegaran.
"Yang jelas di Pura Mangkunegaran tidak ada prosesi adat, tapi di Loji Gandrung, seperti yang disampaikan oleh Pak Erick."
"Di sini memang tasyakuran hampir mirip seperti gala dinner, tidak ada adat sama sekali di sini," kata Gusti Sura dikutip Kompas.com, Selasa (29/11/2022).
Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono ini juga merupakan pergelaran rentetan pernikahan di luar keluarga Mangkunegaran yang digelar di Pendopo Puro Mangkunegaran.
"Iya pertama, tapi beliau Putra Presiden."
"(Pengguna ke depan untuk masyarakat umum) bisa dibicara nanti, ada prosedurnya juga," ujarnya.
Menurut rencana, acara adat ngunduh mantu bakal digelar di Loji Gandrung, di Jalan Slamet Riyadi.
Kemudian, dilanjutkan kirab menggunakan kereta kencana yang ditumpangi kedua mempelai pengantin dan rombongan keluarga hingga Puro Mangkunegaran.
KGPAA Mangkunegara X pun sebelumnya pernah menyampaikan soal dukungannya atas pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang bakal digelar di Pura Mangkunegaran ini.
"Kita support, yang salah satu kegiatan acara kenegaraan juga."
"Tentu kita akan support dengan sebaik-baiknya, tentu dengan tetap menjaga pakem-pakem yang berlaku," kata KGPAA Mangkunegara X, Minggu (20/11/2022).
(*)