Find Us On Social Media :

Anak Kebanggaannya Harus Pakai Baju Oranye, Hati Orangtua Bharada E Hancur Melihat Sang Putra Mengeluh 'Tersiksa' di Dalam Penjara: Bapaknya Sampai Nangis

Orangtua Bharada E curahkan isi hatinya.

GridHot.ID - Bharada E alias Richard Eliezer hingga kini masih menjalani kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo.

Orangtua Bharada E atau Richard Eliezer, Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang mencurahkan isi hatinya.

Bagaimana mereka terpukul dengan kasus yang diterima anaknya.

Seperti dikutip GridHot dari TribunMedan, sang ibu, Rynecke atau yang akrab disapa Ine ini mengaku menangis mengetahui apa yang terjadi pada Bharada E.

Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang, sempat menangis melihat anaknya mengenakan baju tahanan.

Dilansir TribunWow.com, hal ini menjadi pukulan bagi mereka lantaran terbiasa melihat Bharada E mengenakan seragam polisi Brimob kebanggaannya.

Sang ayah, Junus, sampai menangis setiap kali melihat seragam polisi sang anak yang kini hanya disimpan sejak Bharada E menjadi tersangka pembunuhan rekannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Menurut Rynecke, anaknya sempat tak menyangka bisa menjadi tersangka pembunuhan berencana.

Pasalnya, Bharada E percaya penuh bisa lolos jika mengikuti skenario Ferdy Sambo.

Namun kepercayaan itu runtuh setelah dirinya ditahan di Mako Brimob dan harus mengenakan seragam tahanan berwarna oranye.

Hal ini membuat Bharada E merasa tersiksa hingga akhirnya bersedia berkata jujur untuk mengungkap rekayasa pembunuhan tersebut.

 Baca Juga: Anaknya Ikut Terseret Skenario Bohong Ferdy Sambo, Rynecke Alma Pudihang Pilu Ceritakan Nasib Bharada E Usai Tembak Brigadir J, Sang Ibu Berikan Pembelaan Begini

Dengan air mata mengalir, Rynecke menuturkan penderitaan yang diungkapkan anaknya dan kekagetan mereka saat melihat Bharada E mengenakan baju tahanan.

"Ketika dia jadi tersangka baru dia bilang merasa tersiksa, 'Tersiksa sekali mama', kita makan enak di luar, dia bilang cuma makan nasi dengan sayur," tutur Rynecke dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (3/12/2022).

"Hancur hati saya sama bapaknya lihat dia pakai kemeja oranye pertama ketemu."

Dalam benak orangtuanya, sosok Bharada E tersimpan di memori selalu tampak gagah mengenakan seragam Brimob.

Mereka pun begitu terguncang ketika melihat langsung seragam sang anak berganti dengan baju penjara.

Sampai-sampai, Junus selalu menangis jika melihat bekas seragam kebanggaan yang dulunya selalu melekat di badan Bharada E.

"Bapaknya sampai nangis kalau lihat seragam (polisi)-nya, saya bilang, 'Kamu enggak boleh nangis, harus berdoa'," tangis Rynecke.

"Itu menghancurkan hati saya, dia menjadi kebanggaan," aku Junus sembari terisak.

(*)