Find Us On Social Media :

Jessica Iskandar Terseok-seok Gegara Masalah Finansial, Respon Nia Ramadhani saat Ditanya Bantuan Malah Begini, Istri Ardi Bakrie: Bantuan Apa? Doa...

Nia Ramadhani dan Jessica Iskandar

Dalam kanal Youtube Richard Lee, Jedar mengaku sempat dikirimi chat oleh para sahabatnya diduga termasuk Nia Ramadhani.

Hal itu dilakukan sahabat Jedar guna membantu persoalan Jedar.

"Teman-teman aku yang nggak perlu aku sebutin namanya satu-satu, itu banyak banget japri. Nggak perlu juga (ditunjukan di sosial media)," ungkap Jedar dilansir dari Tribun Jateng.

Diungkap Jedar pula, ada beberapa orang yang ia tak pernah sangka akan menghunginya guna menawarkan bantuan.

Dari situlah Jedar bersyukur karena masih ada banyak teman yang berada di sampingnya ketika sedang kesulitan.

"Mereka (japri). Yang aku nggak sangka pun japri,‘kalo butuh bantuan, please contact, jangan ragu buat contact’ kayak gitu tuh bener-bener ada. Itu yang bikin aku kayak ‘Oh mereka bener-bener nggak lupa, mereka ada untuk aku," imbuh Jedar.

Masalah finansial Jessica Iskandar

Jessica Iskandar alias Jedar mengaku menjadi korban penipuan dan penggelapan yang membuatnya rugi hingga Rp9,853 miliar.  Nilai kerugian tersebut merupakan total dari 11 mobil yang ia sewakan kepada Christopher Stefanus Budianto di perusahaannya.

Kerana hal itu, Jedar sampai menunggak membayar cicilan KPR rumah.

Dilansir dari Kompas.com, cicilan KPR rumah yang harus dibayar Jedar mencapai ratusan juta per bulan.

"Enggak (puluhan juta per bulan). Satu bulan itu, ya masih ratusan (juta)," ungkap Jessica Iskandar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: Bantuan Raffi Ahmad Bayar Cicilan KPR Rumah Belum Jadi Kenyataan, Jessica Iskandar Akhirnya Buka Suara Sebut Selama Ini Hanya Gimmick: Itu Hanya Bercanda

Jessica Iskandar tidak memungkiri bahwa ia dan suaminya, Vincent Verhaag, terseok-seok membayar angsuran KPR.

Kata Jessica Iskandar, hal tersebut merupakan imbas dari masalah yang mereka alami, yakni dugaan penipuan dan atau penggelapan oleh Christopher Stefanus Budianto. (*)