Tempat Bersarang Setan, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Benda-benda yang Dianggap Tolak Bala Tapi Bisa Merusak Akidah, Simak Amalan Doa Perlindungan dari Gangguan Jin

Senin, 12 Desember 2022 | 20:42
SHUTTERSTOCK/ARTAZUM

Ilustrasi rumah, eksterior rumah.

GridHot.ID - Dalam kehidupan manusia, tentunya pasti ada suatu fenomena berupa mendengar atau melihat adanya gangguan-gangguan jin terhadap umat manusia.

Makhluk halus jin diketahui suka bersemayam pada rumah manusia, yang dianggap nyaman untuk tempat tinggal.

Gangguan jin dan setan terkadang tidak mengenal tempat, bahkan mereka bisa mengganggu kita saat sedang di rumah.

Mengutip tribunjogja.com, jin terdiri dari banyak jenis, ada yang baik dan ada pula yang jahat.

Jin jahat inilah yang kerap mengganggu manusia.

Beda halnya dengan setan, setan pada dasarnya memang merupakan makhluk yang memiliki tujuan untuk menyesatkan manusia.

Gangguan-gangguan dari makhluk tersebut kerap terjadi, baik disadari maupun tidak disadari.

Keberadaan jin dan setan bahkan disebutkan berulang-ulang di dalam Al-Qur’an dan hadis-hadis yang disampaikan Rasulullah saw.

Saat mendapat gangguan ini, kita tidak boleh asal dalam menanggapi, Melainkan harus dengan amalan yang tepat.

Guna melepaskan diri dari gangguan-gangguan jin, terdapat beberapa bacaan doa pengusir jin yang dapat dilafalkan.

Dilansir dari BanjarmasinPost.co.id, penceramah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan pemicu datangnya jin dan Setan yang bersarang di rumah.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Bongkar Doa Pelunas Utang Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW, Bakal Terkabul Kalau Hal Ini Juga Dijalankan

Hal ini dijabarkan Ustadz Adi Hidayat bisa terjadi lantaran menaruh atau menanam benda-benda tertentu di rumah dengan tujuan tertentu.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan benda-benda tersebut bisa jadi pemicu mengundang munculnya jin dan setan yang membuat konflik dan masalah dalam rumah tangga.

Untuk di rumah-rumah yang sudah terlanjur ada benda-benda demikian, Ustadz Adi Hidayat mengimbau untuk membuang seluruhnya dari rumah.

Benda-benda tertentu yang diletakkan di rumah dengan tujuan tertentu biasa disebut dengan jimat.

Benda seperti itu dianggap memiliki kesaktian untuk dapat melindungi pemiliknya, menangkal penyakit dan tolak bala.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan menyimpan hal-hal tertentu baik yang sifatnya ditanam di bawah rumah, disimpang di atas rumah, atau di dalam rumah benda-benda tertentu termasuk hal yang berbahaya bagi akidah.

"Harus kita tepikan karena bertentangan dengan sifat Allah Ash-Shomad, segala yang bertentangan dengan sifat kemuliaan itu sudah terkait aspek akidah, resikonya nanti terjebak syirik, akhirnya berdampak pada amal ibadah seakan tidak ada gunanya," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Hal itu keliru tidak boleh dilakukan, jikalau sudah bertaubat maka buang seluruhnya baik yang berada di bawah rumah atau atas atap.

Namun, jika ada yang ditanam bersamaan dengan pondasi kalau mau dibuka maka terpaksa membongkar rumah keseluruhan yang membuat mudharat yang lebih besar misalnya kepada aspek-aspek tertentu yang menyulitkan maka tidak perlu dilakukan.

"Yang penting kita hilangkan keyakinannya, jauhi, bertaubat, tidak perlu akses dan ingat lagi tepikan seluruhnya kembalikan kepada Allah SWT," paparnya.

Sebab, barang atau benda yang disimpan demikian bisa jadi akan diikuti oleh jin dan setan.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Simak Hukum Mengganti Nama Lahir dalam Islam

Ada jin yang menyertai kehidupan manusia di dalam rumah namanya Dassim. Dassim ini setan pengganggu di sekitaran rumah. Bisa menciptakan konflik antara suami dan istri, diberikan dorongan sifat buruk, kadang-kadang dikaitkan ke pekerjaan dan sebagainya.

"Dia bisa menciptakan ketidaktentraman di dalam kondisi rumah, kadang masuk dalam mimpi buruk, atau memberikan was-was ketika masuk ruangan tertentu dan sebagainya," terangnya.

Benda-benda menyerupai jimat tersebut berbahaya bagi kaum muslimin bisa mengarah ke kemusyrikan.

Selain menghilangkan benda dan keyakinan terhadap benda itu, hendaknya meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

"Setelah bertaubat dan mengganti dengan ibadah nanti pengaruhnya akan hilang, walaupun di awal-awal akan terasa, seperti menahan kita, tapi kita harus terus yakinkan sembari membaca surah perlindungan," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Surah-surah atau ayat-ayat perlindungan tersebut melatih kemantapan jiwa dari gangguan jin.

1. Surah Al-Fatihah

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Menyebut Seperti Memakan Bangkai Saudara Sendiri, Pahami Bahaya Ghibah yang Jarang Disadari

al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

ar-raḥmānir-raḥīm

Artinya: Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

māliki yaumid-dīn

Artinya: Yang menguasai di Hari Pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn

Artinya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Ada Pengecualian, Simak Hukum Perempuan Menyemir Rambut, Harus Dijauhi Bila dalam Keadaan Begini

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

2. Ayat Kursi

Bacaan Ayat Kursi atau surat Al Baqarah ayat 255

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

"Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzii yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati walardh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa Huwal ‘aliyyul ‘adziiim

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqoroh: 255)

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Menyebut Iman dengan Lisan Bakal Dikoreksi oleh Allah SWT, Simak Cara untuk Menguatkan Ketakwaan dan Surah yang Bikin Hidup Tenang

Selain itu Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Naas, lima ayat pertama dan akhir ayat Surah Al-Baqarah. Seluruh ayat-ayat tersebut disebut pula ayat-ayat ruqyah.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Banjarmasinpost.co.id, TribunJogja.com