Find Us On Social Media :

Siap-siap Konsekuensinya, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Hukum Bertaubat Tapi Tak Minta Maaf Pada Orang yang Didzalimi

Ilustrasi Dosa yang tidak diampuni Allah meski bertaubat

Dan masih menggantung, masih akan dibahas dalam hisab saat kembali kepada Allah SWT, bahkan berpotensi melahirkan pengaduan dari orang yang dizalimi berpotensi mengurangi pahala yang telah Anda dapatkan.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam hadist shahih yang berbunyi:

أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ (رواه مسلم)

"Tahukah kalian, Siapakah orang yang mengalami bangkrut berat diantara kalian?" Para sahabat menjawab pertanyaan Nabi: “Mereka adalah orang yang tidak memiliki suatu harta apapun”. (HR. Muslim, No: 2581).

Para sahabat menjawab apa adanya terhadap pertanyaan Nabi, bahwa orang yang failit (bangkrut berat) adalah mereka yang tidak memiliki apa-apa, bahkan mereka yang memiliki uang karena usaha-usahanya terus-menerus rugi.

Nabi SAW selanjutnya meluruskan pendapat mereka, bahwa bangkrut yang disebutkan di atas, baru tergolong bangkrut biasa bukan bangkrut berat.

Nabi menjelaskan:

فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ (رواه مسلم)

"Orang yang menderita bangkrut berat dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala shalatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya.

Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya. Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis.

Setelah amal kebaikannya habis, maka diambillah dosa dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan kepadanya kemudian dicamppakkannya orang itu ke dalam neraka. (HR. Muslim, No: 2581).

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Simak Hukum Mengganti Nama Lahir dalam Islam

"Kita berlindung dari semua itu, semasa hidup orang-orang yang bangkrut yang dimaksud pada hadist tidak meminta maaf, mengklarifikasi, menjelaskan, tidak memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri, meski minta maaf namun tak menjelaskan maka kejelasannya akan dipertanyakan di akhirat," terangnya.

Sehingga sangat sampai terjebak dengan perbuatan tercela, pahala shalat dan ibadah lainnya akan berkurang bahkan hilang jika perbuatan buruk semasa hidup tidak diselesaikan.

Misalnya ada orang yang memfitnah orang lain, maka pahala shalat dari orang yang memfitnah akan diambil dan diberikan kepada orang yang difitnah di akhirat kelak.(*)