Find Us On Social Media :

Bersimbah Darah Bertekuk Lutut di Bebatuan, 3 Tukang Ojek Jadi Korban Keganasan KKB Papua Kodap Bintang Timur, Menko Polhukam: Dibabat Salah, Tidak Dibabat Banyak Masalah

Ilustrasi KKB Papua.

Sejurus kemudian dia menyampaikan permohonan maaf. "Maaf...maaf...," ucap dia. "Tidak ada maaf di sini," hardik anggota KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur.

Slide berikutnya, seorang pria lainnya juga menjadi korban terbaring di jalan beraspal. Dia masih mengenakan helm. Kondisinya sudah tidak berdaya.

Anggota KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur menggeledahnya, mengeluarkan sejumlah barang dari tas pinggang milik korban.

Korban ketiga mendapat perlakuan lebih sadis dan keji. Dalam posisi terbaring di tanah berbatuan, pria itu dihajar secara bergantian oleh anggota KKB Papua Kodap XXXV Bintang Timur.

Sebuah anak panah menacap tubuhnya. Mereka juga menikam dengan sajam ke korban.

Selanjutnya, bersorak kemenangan dan menari sambil menginjak-injak tubuh korban yang sudah menjadi mayat.

Panglima Kodap XXXV Bintang Timur Ananias mengatakan, Kodap XXXV Bintang Timur telah mengekseskusi tiga tukang ojek yang merupakan intelijen TNI Polri.

"Kami telah eksekusi intelijen yang sedang menyamar memata-matai kami di wilayah Pegunungan Bintang. Mereka menyamar untuk memusnahka orang asli Papua," kata Ananias.

Baca Juga: Bisa Jadi Obat Potensial Asam Lambung Kronis, Jus Lidah Buaya Tak Bisa Diminum Sesuka Hati Karena Ada Racunnya, Begini Cara Menghilangkannya

Ananias menegaskan bahwa ada tiga intelijen sudah ditembak di Jalan Trans Papua oleh pasukan Kodap XXXV Bintang Timur.

"Perang sudah mulai sampai Papua merdeka," tandasnya.

Dia meminta Jokowi jangan mengirim pedagang, termasuk TNI Polri ke tanah Papua. "TNI Polri yang masuk ke pos, akan kami serang," katanya.