Find Us On Social Media :

Gaji Sekitar Rp 2 Juta, Yessy Terancam Dipecat Sebagai Perangkat Desa Gegara Ini, Bu Kades: Banyak yang Tanya Kenapa Gak Diberhentikan

Yessy menjabat Kaur Perencanaan di Pemerintah Desa Cibodas, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakerta.

GridHot.ID - Setelah kisahnya yang gagal menikah dengan Ryan Dono viral, kehidupan pribadi Yessy terus dikulik oleh publik.

Yessy diketahui bekerja sebagai tenaga honorer sejak 2016.

Yessy menjabat Kaur Perencanaan di Pemerintah Desa Cibodas, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakerta.

Dilansir dari Tribun Sumsel, Kang Deddy Mulyadi yang berbincang dengan Bu Kades Cibodas tampak penasaran dengan gaji sebagai tenaga honorer di desa.

Bu Kades atasan Yessy ini kemudian mengatakan gaji yang diterima staf kisaran Rp2,1 juta tanpa potongan apa pun.

"Rp2 juta lebih kalau perangkat desa," ungkap Bu Kades di YouTube Kang Deddy Mulyadi.

"Menurut saya gede itu karena seimbang dengan tingkat resiko pekerjaanya," sahut Kang Dedy.

Seperti diketahui bahwa tempat Yessy bekerja ini rupanya juga jadi tempat kerja ayah Ryan Dono, pria yang batal menikahinya.

Namun sejak viral batal menikah dengan Ryan Dono, Yessy disebut sudah tidak masuk bekerja selama dua minggu.

Yessy pun terancam dipecat dari pekerjaannya.

Bu Kades mengatakan bahwa warga menyarankannya agar memberhentikan Yessy sebagai staf desa.

Baca Juga: Yessy 2 Minggu Bolos Kerja Usai Kisahnya Gagal Nikah Viral, Terungkap Besaran Gaji Mantan Calon Istri Ryan Dono Sebagai Tenaga Honorer, Ternyata Segini

Namun dirinya selaku Kades masih mempertimbangkan hal itu.

"Banyak yang bertanya kenapa itu gak diberhentikan, saya masih punya pertimbangan sebagai Kepala Desa," ungkap Bu Kades.

"Kalau diberhentikan kaitannya apa?" tanya Kang Dedy.

Menurut Bu Kades, warga menyarankan untuk memberhentikan Yessy dari staf desa karena menyangkut masalah pribadinya yakni batal menikah.

"Ya karena meyangkut pribadi dia," sahut Bu Kades.

"Tapi menurut Bu Kades memberhentikan itu menurut aturan pemerintah kita mah sebagai Kepala Desa," ujarnya.

Kang Dedy lantas menyarankan Bu Kades untuk segera memanggil Yessy untuk bekerja lagi di kantor desa.

"Dipastikan dia bekerja lagi atau tidak, diarahkan karena dia masih muda dan masih punya harapan," saran Kang Dedy.

Awal mula kisah Yessy dan Ryan Dono viral

Seorang perempuan dan laki-laki yang akhirnya diketahui bernama Yessy dan Ryan Dono curhat lantaran batal menikah di media sosial TikTok. Pembatalan nikah tersebut terjadi H-3.

Padahal undangan sudah disebar. Bahkan tenda dan dekorasi mewah sudah terpasang di halaman depan rumah.

Baca Juga: Yessy Unggah Potret Pakai Baju Pengantin Sembari Tulis Hal Nyesek Ini, Eks Ryan Dono Bukannya Tuai Simpati Malah Panen Hujatan Netizen: Mending Bersihin Rumah!

Melalui akun TikTok @kayeeesss_, Yessy menceritakan segala persiapan menuju pernikahan.

Yessy dan calon suaminya sudah fitting baju pernikahan hingga menyebar seragam bridesmaid.

"Foto buku nikah, fitting baju, prewedding, belanjaan buat hari H, siapin seragam bridesmaid, persiapan undangan teman-teman dekat. Orang-orang kantor aku dan teman-teman kantor orang tua," tulis akun TikTok @kayeeesss_.

Yessy mengatakan, 14 hari sebelum resepsi pernikahan itu, ia mengunjungi makan orang tua untuk meminta restu. Ia juga sudah mengelar birdal shower bersama teman-temannya.

"14 hari sebelum menikah ke ke makam kakek berdua pamit dan izin. Seminggu sebelum pernikahan teman-teman bikin bridal shower," tulisnya.

Yessy mengatakan ia dan calon suami sudah mencetak dan menyebar undangan pernikahan.

Namun, H-3 pernikahan itu digelar, Yessy menyebut calon suaminya akan menikah dengan perempuan lain.

"Undangan yang disebar nama aku, undangan yang disebar foto aku, tapi begitu hari H pengantinnya bukan aku. Sebaik-baiknya rencana manusia Allah punya kehendak yang lebih baik," tulisnya lagi.

Dalam keterangan video, Yessy berusaha tegar dan menerima kenyataan.

"Berbahagialah, agar hancurku tak sia-sia. Terimakasih november. 2021 datang membawa bahagia, 2022 pergi membekaskan luk," tulis Yessy

Video tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 9,2 juta kali.

Lantas, video tiktok itu viral dan mendapat tanggapan dari akun @hokcay22 yang merupakan Ryan Dono, mantan calon suami Yessy.

Baca Juga: Kang Dedi Speechless Lihat Rumah Yessy yang Berantakan Bak Kapal Pecah, Anggota DPR RI Ini Sampai Dibuat Kaget Tahu Kebiasaan Bangun Mantan Ryan Dono

Ryan Dono mengatakan bahwa pembatalan nikah tersebut lantaran adanya permintaan mahar berupa sertifikat rumah.

Ryan Dono mengatakan bahwa H-3 pernikahan, pihak perempuan mengajukan syarat mahar berupa sertifikat rumah.

"Yang membatalkan nikah itu bukan dari pihak laki-laki. Yang membatalkan pihak dari perempuan. Bilangnya kalau mau nikah sama aku harus ada sertifkat rumah. Kalau enggak ada sertifikat rumah kita lebih baik batal nikah," ujarnya.

Ryan Dono mengatakan ia lebih memilih orang tuanya.

Menurutnya ada banyak saksi pembatalan pernikahan itu di antaranya ibu lurah, ibu dewan, dan lain-lain.

Sementara itu, mengenai tudingan yang menyebutnya menikah dengan wanita lain, Ryan Dono pun memberikan klarifikasi.

Ryan Dono mengatakan bahwa perempuan yang bersanding di pelaminan bukanlah perempuan hasil perjodohan.

Sosok perempuan itu adalah saudara jauh dari Purwakarta yang memang diminta hadir untuk mendampingi Ryan Dono di pelaminan.

Menurut ibunda Ryan Dono, hal itu dilakukan agar tamu undangan tidak banyak menanyakan alasan nikah tersebut dibatalkan.

"Kita tidak ingin membuka aib perempuan calon istri, makanya digantikan biar tamu undangan tidak banyak bertanya," ujar ibunda Ryan Dono.

Ibunda Ryan Dono mengatakan jika pembahasan soal mahar berupa sertifikat rumah tidak pernah ada pembahasan sebelumnya.

Baca Juga: Terbongkar Ayah Yessy Ternyata Anggota TNI, Kondisi Rumah Eks Calon Istri Ryan Dono Bikin Syok Anggota DPR, Dedi Mulyadi: Kok Anak Gadis Gini

"Soal mahar sertifikat rumah nggak pernah ada pembahasan sebelumnya, itu dibahas ketika H-3, minta diganti sertifikat" ujar ibunda Ryan Dono.

Ryan Dono mengatakan ia mengenal Yessy kurang lebih satu tahun setengah dan persiapan pernikahan itu sudah dilakukan selama 5 bulan.

Ryan Dono mengatakan segala biaya pernikahan ditanggung olehnya.

Ryan Dono mengatakan pihak perempuan meminta sertifikat rumah dijadikan mas kawin, padahal pembahasan awal hanya meminta mahar berupa uang seperti tanggal pernikahan.

Ibunda Ryan Dono mengaku bahwa ia sudah menyiapkan rumah untuk putranya dan calon istrinya untuk dipakai setelah menikah.

"Rumah ada, emang disediain buat dipakai, tapi itu bukan untuk mahar nikah," ujar Ryan Dono.

Kemudian Ryan Dono membuka pesan WhatsApp dirinya dengan calon istrinya yang membahas soal sertifikat rumah agar dijadikan dan ditulis dalam mahar.

Menurut keluarga pihak calon perempuan, mahar berupa sertifikat itu merupakan imbalan dari hasil kerja keras orangtua perempuan karena anak perempuannya sudah dibesarin dengan susah payah akan diambil pihak laki-laki.

Ibunda Ryan curiga dengan keluarga calon pengantin perempuan pasalnya sebanyak seribu undangan tidak disebar padahal sudah H-3.

"Sejak itu saya mulai curiga dengan niat seperti itu, pasalnya pihak perempuan meminta seribu undangan tapi kok H-3 nggak disebar, kan biasanya di kampung H-seminggu udah disebar, mungkin ya, mohon maaf mungkin," ujar ibunda Ryan Dono.

(*)