Find Us On Social Media :

Ustaz Adi Hidayat Menyebut Satu Diantaranya Perubahan Kebiasaan, Berikut Ciri-ciri Orang yang Taubatnya Diterima oleh Allah SWT

Bacaan doa setelah sholat taubat. Dibaca agar taubat diterima Allah SWT.

GridHot.ID - Taubat adalah satu di antara perkara penting yang harus diamalkan Umat Muslim .

Terlebih, jika melakukan kesalahan dan dosa besar.

Seperti Musyrik atau Musyrik dengan bentuk berdukun atau menuntut ilmu hitam, ilmu Pelet, pesugihan dan sejenisnya, hingga berzina.

Mengutip tribunpontianak.co.id, Rasulullah SAW bahkan menyerukan pentingnya Tobat bagi seorang Muslim.

Dalam Hadist disebutkan :

ياأيها الناس توبوا إلى الله واستغفروه فإني أتوب في اليوم مائة مرة

Artinya:

“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampunan-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali”. (HR. Muslim

Dalam Alquran , Allah SWT mengingatkan dengan tegas bahwa dosa syirik atau Musryik, tidak akan diampuni kecuali dengan bertobat!

ثم أخبر تعالى: أنه (لا يغفر أن يشرك به) أي: لا يغفر لعبد لقيه وهو مشرك به

Artinya:

Baca Juga: Banyak Dibaca oleh Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW, Berikut Amalan Doa Taubat yang Bisa Dilafalkan Selepas Sholat untuk Menghapus Dosa Besar dan Kecil

“Kemudian Allah mengabarkan bahwa :(”Ia tidak akan mengampuni dosa syirik”) yaitu: Tidak mengampuni bagi seorang hamba yang meninggal dalam keadaan masih berbuat syirik”(Tafsir Ibnu Katsir Surah An-Nisa ayat48)

Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjabarkan ciri-ciri orang yang taubatnya diterima Allah SWT.

Diingatkan Ustadz Adi Hidayat, umat Islam yang memiliki dosa atau kesalahan sebisa mungkin segera melakukan taubat kepada Allah SWT.

Kala taubat telah dilaksanakan, Ustadz Adi Hidayat mengatakan ada pertanda yang tampak saat orang tersebut diterima oleh Allah taubatnya, di antaranya perubahan kebiasaan dalam menjalani hidup.

Semua manusia di muka bumi tak luput dari kesalahan dan dosa, baik kepada Allah maupun dengan sesama manusia.

Karena itu, anjuran bertaubat berlaku kepada semua kaum muslimin agar mendapatkan keridhoan dan rahmat dari Allah SWT.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ciri-ciri orang yang diterima Allah SWT termaktub pada Surah An-Nisa ayat 17.

Surah An-Nisa Ayat 17

إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا

Innamat-taubatu 'alallāhi lillażīna ya'malụnas-sū`a bijahālatin ṡumma yatụbụna ming qarībin fa ulā`ika yatụbullāhu 'alaihim, wa kānallāhu 'alīman ḥakīmā

Artinya: Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut Berbahaya Bagi Umat Muslim, Hati-hati dalam Melakukan Pengobatan Alternatif Agar Tak Terjerumus Musyrik Gara-gara Hal Ini

"Orang benar taubatnya ciri pertamanya adalah menyegerakan bertaubat jangan ditunda, jika ada kesalahan di hari ini selesaikan, jangan menunggu waktu selanjutnya karena maut bisa datang tanpa kita duga," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Pertanda lainnya orang-orang yang bertaubat secara benar akan dimudahkan dan dituntun Allah kembali ke jalan yang benar.

Maka ciri orang yang diterima taubatnya oleh Allah, akan kembali ke kebiasaan yang baik dan meninggalkan kebiasaan buruk yang telah diperbuat sebelumnya.

"Oleh karena itu kata para ulama, orang yang telah bertaubat dan ciri taubatnya diterima yang pertama kali adalah mengubah kebiasaan buruk kepada kebiasaan baik," terang Ustadz Adi Hidayat.

Contohnya, seseorang yang tadinya suka melihat acara-acara yang berbau maksiat, gambar-gambar yang tidak elok, bertaubat, kemudian meninggalkan acara-acara itu kembali melihat acara-acara yang baik.

Yang kedua tumbuh perasaan tidak suka kepada perbuatan buruk yang pernah dilakukan sebelumnya. Menolak ajakan perbuatan buruk namun tetap menolak dengan cara yang lembut dan baik.

Yang ketiga, orang yang taubat dan diterima Allah senantiasa mendapatkan rahmat sebagaimana dijelaskan di Surah Az-Zumar Ayat 53.

Surat Az-Zumar Ayat 53

۞ قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Qul yā 'ibādiyallażīna asrafụ 'alā anfusihim lā taqnaṭụ mir raḥmatillāh, innallāha yagfiruż-żunụba jamī'ā, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm

Artinya: Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Baca Juga: Buya Yahya Sebut Tidak Ada Pengobatan dengan Cara yang Haram, Simak Penjelasan Soal Berobat Menggunakan Hewan yang Dilarang dalam Islam

"Rahmat pertama yang diberikan pada hamba yang bertaubat secara benar, dosanya Allah ampuni secara keseluruhan tanpa kecuali, ciri pertama dari dosa yang diampuni itu amal shaleh meningkat," papar Ustadz Adi Hidayat.

Misalnya ibadah shalat, selalu menjaga shalat lima waktu dan memperbanyak shalat sunnah. Kemudian memperbanyak puasa sunnah, dan mengaji setiap hari semampunya.(*)