Find Us On Social Media :

Gembong KKB Papua Berani Tampakkan Diri, Plato Merani Terekam Bawa Senjata Setelah Tembak Mati Warga, Polisi: Dia yang Berbicara di Video!

Plato Merani (kiri) dalang penyerangan KKB Papua di Yapen

Kronologi Penyerangan KKB Papua

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, serangan KKB terjadi saat anggota polisi menuju Yapen.

Saat itu, sekitar pukul 12.20 WIT, rombongan polisi tiba di lokasi yang terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.

"Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP."

"Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian," ujar Kamal.

Setelah kurang lebih 1 jam kontak tembak menembak, para anggota polisi kemudian mencari signal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen.

"Setelah bantuan tiba anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian," tutur Kamal dalam keterangannya kepada Kompas TV.

Kamal menyebut, akibat kejadian tersebut, ada 3 kendaraan polisi yang dibakar oleh KKB.

Selain itu, ada korban jiwa dari warga sipil yang ikut dalam rombongan polisi.

"Dari romobongan Polres membawa 3 orang operator sensor, satu di antaranya meninggal dunia atas nama Yeferson Sayuri akibat luka tembak di bagian punggung. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Serui," kata dia.

Baca Juga: Jejak Kalenak Murib Pimpinan KKB Papua, Kabur dari Lapas Lalu Habisi Nyawa Karyawan Bank, Demian Yumame Tewas Ditembak di Kepala