Find Us On Social Media :

Sampling 3 Kali Hasilnya Tidak Bagus, Geger Pengiriman BBM Pertalite Tercampur Air di Wilayah Tuban, Pertamina Bongkar Hasil Investigasi

Foto ilustrasi SPBU Pertamina. Harga Pertalite belum turun meski harga minyak dunia turun, ini alasannya.

GridHot.ID - Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Melalui situs web Pertamina, sejumlah harga BBM non subsidi mengalami kenaikan seperti Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti Pertalite terpantau harganya masih tetap.

Mengutip Kompas.com, PT Pertamina kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per Kamis, 1 Desember 2022.

BBM nonsubsidi yang mengalami penyesuaian harga adalah jenis Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite (CN 51), dan Pertamina Dex (CN 53).

Dikutip dari laman MyPertamina, harga Pertamax Turbo naik dari Rp 14.300-Rp 14.900 per liter menjadi Rp 15.200-Rp 15.800 per liter.

Harga Dexlite dari semula Rp 18.000-Rp 18.700 per liter naik menjadi Rp 18.300-Rp 19.000 per liter.

Sementara itu, harga Pertamina Dex yang semula Rp 18.550-Rp 19.350 per liter naik menjadi Rp 18.800-Rp 19.600 per liter.

Sementara itu, dilansir dari tribunnewsbogor.com, viral kabar Pertalite bercampur air di SPBU wilayah Tuban, Jawa Timur.

Tak berselang lama, Pertamina akhirnya memberikan penjelasan mengenai Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite tercampur dengan air tersebut

Kabar tersebut mencuat mencuat sejak Jumat (16/12/2022) siang, di sejumlah SPBU.

Baca Juga: Viral di TikTok, 3 Suster Mengaku Dianiaya dalam Jurang hingga Ditelanjangi KKB Papua dengan Cara Membabi Buta, Begini Kesaksiannya

Berdasarkan data yang dihimpun, BBM Pertalite yang bercampur dengan air tersebut diketahui oleh petugas saat mengecek waktu pengiriman.

Jadi sebelum masuk ke tangki penampungan di SPBU, dilakukan pengecekan secara sampling dari kendaraan tangki pengangkut.

"Kemarin Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB ada pengiriman, kemudian dilakukan sampling oleh pembongkar hasilnya bercampur air," kata SPV dari SPBU yang ada di jalan Tuban-Semarang, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Azmi Zulfikar, Sabtu (17/12/2022).

Ia menjelaskan, guna memastikan kondisi BBM tersebut layak atau tidak, pihak SPBU kemudian mengambil sampling dari BBM Pertalite itu hingga sekitar 30 liter.

Mengetahui hasilnya tidak bagus, pihak SPBU kemudian membuat surat berita acara untuk mengembalikan pengiriman BBM jenis Pertalite tersebut.

Sebab, dengan kondisi BBM yang bercampur dengan air maka bisa merugikan para konsumen atau warga masyarakat yang membeli Pertalite.

"Disampling tiga kali hasilnya tidak bagus, untungnya belum kita masukkan ke tangki, sehingga belum berdampak ke konsumen," ungkapnya.

Pengiriman BBM jenis Pertalite yang bercampur dengan air disinyalir juga terjadi di beberapa SPBU.

Seperti SPBU Mulung, Kecamatan Merakurak dan SPBU Compreng, Kecamatan Widang, Tuban.

Kemudian dilakukan proses pengembalian langsung.

Sementara itu, Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, terkait laporan adanya kontaminasi air pada saat pembongkaran muatan BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU wilayah Tuban, bahwa berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim Pertamina di lapangan, memang ditemukan indikasi air di mobil tangki yang diduga akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari siang sampai malam hari pada Jumat (16/12/2022), kemarin.

Baca Juga: Viral Pria Bernama Memet Isa Bahrudin Ngaku-ngaku Injakkan Kaki ke Puncak Himalaya, Ternyata Ini Sosok Pemilik Foto Asli yang Taklukkan Lobuche East Summit

Pertamina telah melakukan proses pengujian BBM sesuai dengan standard prosedur dan ketentuan atau spesifikasi dari Dirjen Migas, terkait penimbunan BBM di tangki timbun FT Tuban dan juga telah melaksanakan pemeriksaan mutu terhadap mobil tangki yg melakukan penyaluran dari FT Tuban.

Sebagai tindak lanjut laporan tersebut, saat ini seluruh pengiriman BBM yang diduga terkontaminasi air sudah dikomunikasikan ke pihak SPBU terkait untuk proses pengembalian ke FT Tuban.

Kemudian akan dilakukan pengiriman kembali sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen, dengan pengiriman BBM dengan armada Mobil Tangki yang baru.

"Saat ini terpantau kegiatan penyaluran dari FT Tuban sudah berjalan normal sejak pukul 07.00 WIB tadi, dan FT Tuban tetap beroperasi seperti biasa. Masyarakat juga dapat menghubungi kontak Pertamina 135 untuk mendapatkan informasi, menyampaikan laporan, kritik serta saran atau melaporkan kejadian di SPBU maupun operasional," pungkasnya.(*)