Find Us On Social Media :

Dedengkot KKB Papua Kabur dari Penjara, Ini Daftar Kejahatan Kalenak Murib yang Tembak Mati Karyawan Bank, Ternyata Pernah Disanksi Adat

Ilustrasi pimpinan KKB Papua Kalenak Murib yang diduga tembak mati karyawan bank

Gridhot.ID - Kalenak Murib, pimpinan KKB Papua yang diduga menjadi pelaku penembakan terhadap Demian Yumame (34), karyawan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, sedang diburu aparat TNI-Polri.

Insiden penembakan KKB Papua yang menewaskan Demian Yumame terjadi di Pasar Sinak, Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak pada Selasa (13/12/2022).

Melansir Antara, Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo memastikan pelaku penembakan diduga KKB Papua pimpinan Kalenak Murib.

"Penembakan yang dilakukan Selasa (13/12), saat korban berada di Pasar Sinak sekitar pukul 09.30 WIT," kata Brigjen TNI Sri Widodo, Rabu (14/12/2022).

Dari laporan yang diterima, korban ditembak dari jarak dekat di bagian kepala belakang.

Saat ini aparat keamanan masih berupaya menangkap pelakunya.

"Mudah-mudahan aparat keamanan dapat menangkap Kalenak Murib beserta anggotanya," kata Brigjen TNI Sri Widodo.

Daftar Kejahatan Kalenak Murib

Melansir dari Kompas.com, Kalenak Murib punya nama lain Yoris Murib.

Kalenak tercatat sebagai narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIA Abepura, Kota Jayapura, pada tanggal 12 Juli 2021.

Saat itu, dia tengah menjalani hukuman penjara kerana terlibat penyerangan Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, bulan November 2012.

Baca Juga: Gembong KKB Papua Berani Tampakkan Diri, Plato Merani Terekam Bawa Senjata Setelah Tembak Mati Warga, Polisi: Dia yang Berbicara di Video!

Kalenak dihukum 16 tahun penjara berdasarkan Pasal 338 KUHP dan 365 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan.

Semenjak melarikan diri dari Lapas Abepura, Kalenak diduga pergi ke Kabupaten Puncak lalu bergabung dengan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.

Akan tetapi di kelompok tersebut, Kalenak lebih sering beraksi sendiri di luar koordinasi. Karena itu, ia sempat diberikan sanksi adat.

Tembak Mati Anak Kepala Suku dan Ancam Bupati

Mengutip Pos-Kupang.com, aksi biadab Kalenak di Kabupaten Puncak terjadi usai dirinya diusir warga untuk meninggalkan lokasi.

Bukannya pergi, Kalenak malah menembak mati anak kepala suku yang paling dihormati di lokasi.

Seusai membunuh warga pedalaman, Kalenak Murib kemudian menebar ancaman baru.

Ancaman Kalenak itu ditujukan kepada Bupati Puncak, Willem Wandik.

Kalenak mengancam akan membunuh Bupati Puncak bersama para kepala dinas di kabupaten tersebut.

Ancaman itu dilontarkan Kalenak selang sehari setelah membunuh anak seorang kepala suku.

Baca Juga: Berapi-api Tebar Provokasi, Inilah Panglima OPM Fernando Worabai yang Jadi Bos KKB Papua di Yapen, Lantang Serukan Perlawanan atas TNI-Polri

Kalenak juga menyatakan akan menembak mati para aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu.

"Saya akan menembak mati semua ASN di Kabupaten Puncak," ancam Kalenak Murib dalam video viral.

"Saya juga akan menembak mati Bupati kalau tidak mendukung perjuangan Papua merdeka," sambung Kalenak.

Tatkala ancaman KKB ke Bupati beredar luas, Willem Wandik yang disasar pun angkat bicara.

Willem Wandik menyatakan, KKB merupakan gerombolan yang hanya mengatasnamakan kemerdekaan Papua untuk memuluskan tindakannya.

Sebab, katanya, saat ini KKB bukan lagi organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Papua sebagaimana yang didengungkan selama ini.

KKB telah dijadikan sebagai wadah untuk melakukan pelbagai tindakan kriminal dengan mengatasnamakan Papua merdeka.

Dengan demikian, Willem Wandik meminta aparat TNI-Polri agar lebih tegas memberikan tindakan kepada kelompok tersebut.

Pernyataan Willem Wandik itu bukan tanpa dasar.

Ia mengungkapkan itu setelah bertemu Nikolas Hababa, ayahanda dari korban tembakan.

Baca Juga: Petinggi KKB Papua Muncul Berpakaian Loreng, Plato Merani Laporkan Aksinya di Depan Mobil Patroli Polisi Setelah Tembaki Aparat, Ini Tampangnya

Kepada Willem Wandik, keluarga korban menyatakan bahwa Nikolas Hababa telah mengusir Kalenak Murib keluar dari kampung tersebut.

"Ko keluar dari sini. Biar kami keluar semua dari sini, supaya ko yang tinggal sendiri di sini," ucap Willem Wandik menirukan ucapan Nikolas Hababa, Kamis (2/6/2022).

Menurutnya, saat ini KKB tak lagi berjuang murni untuk Papua merdeka.

Arah perjuangannya sudah dikotori oleh kepentingan sesaat para anggota yang membaur dalam wadah tersebut.

Buktinya, akhir-akhir ini tersiar kabar bahwa KKB sering menembak mati warga sendiri (orang asli Papua) dan warga sipil lainnya.

KKB juga menembak mati para aparatur sipil negara (ASN), petugas kesehatan bahkan aparat TNI-Polri.

Karena itu, katanya, aparat TNI-Polri harus lebih tegas. Tangkap semua anggota KKB lalu proseskan secara hukum.

KKB, katanya, adalah kelompok kriminal yang pantas dibasmi dari Tanah Papua.

Baca Juga: Manuver Petinggi KKB Papua Cari Dukungan dari Parlemen ke Parlemen, Kini Benny Wenda Desak Jokowi Bebaskan 7 Mahasiswa, Salah Satunya Eks Napi Makar

(*)