Gridhot.ID - Nama Dik Doank sudah tidak asing lagi dunia hiburan Tanah Air.
Selama berkarier, Dik Doank menorehkan sederet prestasi dan acara bergengsi di televisi.
Namun semua hal yang telah membawa Dik Doank ke puncak popularitas, tidak membuatnya haus untuk terus berada di puncak karier.
Dik justru meninggalkan dunia hiburan di usia 36 tahun, tepatnya pada 2006 silam.
Padahal saat itu Dik sedang jaya-jayanya lantaran menjadi host Piala Dunia 2002 di RCTI.
Setelah tidak muncul di layar kaca, Dik ternyata pernah hidup dalam kesulitan.
Saking sulitnya, Dik pernah hanya memiliki uang Rp 950 ribu di tabungannya.
Ketika itu Dik merasa tidak punya apapun, selain hanya bisa pasrah pada Tuhan.
"Pada 1 Maret 2021, saya melarat blangsak dan tabungan saya tinggal Rp 950 ribu," kata Dik ditemui Wartakotalive.com di Kafe Rumah Goa, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (9/8/2022).
"Saya dimiskinkan, tapi saya ketawa," ujarnya.
Dik tidak mau menyerah begitu saja hingga memakai uang sisa di tabungan dengan membuat kafe di sekitar rumahnya.
Pria bernama asli Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denada Kusuma ini kemudian memulai usahanya itu.
Dik bekerja bersama satu karyawannya.
Keputusannya itu dianggap berani, karena Dik tahu betuljika usahanya bisa saja gagal.
Apalagi ketika itu banyak orang hanya di rumah karena pandemi.
"Saya tetap yakin, kalau pasrah sama Allah, pasti akan ketemu ujungnya," kata Dik.
Saat ini Kafe Rumah Goa yang dikelola Dik tetap bertahan hingga ramai pengunjung dan viral di media sosial.
"Hidup itu isinya keluhan dan penderitaan," katanya.
"Tapi nikahi penderitaan itu dengan benih kasih, pasti lahir kebahagiaan," ucap Dik.
Selain punya usaha kafe, Dik juga fokus pada dunia pendidikan dan sosial.
Pria berusia 53 tahun itu mengurusi sekolah sekaligus wisata alam, Kandank Jurank Doank.
Di tahun 2004, Dikmendirikan sekolah bagi anak-anak kurang mampu, yang sulit untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dengan nama Kandank Jurank Doank.
Sekolah bertema alam ini didirikan di tempat tinggalnya, di kawasan Jurangmangu, Ciputat, Tangerang Selatan.
Pada 2012 lalu, Dik sempat menjadi sorotan karena berpoligami dengan karyawannya sendiri.
Ia menikahi Khaerani atau Key, pengajar di sekolah Kandank Jurank Doank pada awal Juli 2012.
Meski begitu, pernikahan Dik dengan istri pertamanya, Myrna Yuanita juga tetap bahagia.
Dik sudah mendapat izin untuk menikah lagi dari istri pertamanya.
"Kabar itu (poligami) benar," kata Myrna saat dihubungiTabloidnova.com, Senin (6/8/2012) silam.
(*)