Clara si Ibu Kandung Ngaku Dimintai Uang Rp 2,5 Miliar, Terbongkar Alasan Ningsih Tinampi Adopsi Anak Pasien, 3 Tahun Merawat Justru Digugat

Selasa, 27 Desember 2022 | 19:13
SuryaMalang.com/Galih Lintartika

Clara Angeline (kiri) dan ahli pengobatan alternatif, Ningsih Tinampi (kanan)

Gridhot.ID - Ramai polemik hak asuh anak antara Clara Angeline, warga Sidoarjo dan ahli pengobatan alternatif, Ningsih Tinampi.

Clara Angeline melaporkan Ningsih Tinampi ke polisi untuk meminta kembali hak asuh anaknya yang diberikan kepada Ningsih 3 tahun lalu.

Namun, Clara Angeline mengaku diminta Ningsih Tinampi untuk membayar Rp 2,5 miliar jika ingin mengambil anaknya kembali.

Lantaran tak mampu membayar, Clara melaporkan masalah tersebut sebagai kasus pemalsuan akta anak.

Laporan polisi dibuat Clara di Polres Pasuruan pada 5 Desember 2022.

Lantas bagaimana cerita sebenarnya?

Ketika dikonfirmasi awak media, Ningsih membeberkan awal mula ia mengadopsi anak Clara hingga berujung laporan polisi.

Pada tahun 2019, Clara melahirkan anaknya di tempat pengobatan alternatif Ningsih di Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Clara awalnya mengaku sakit perutselama 10 tahun dan tidak sembuh sekalipun telah dibawa ke beberapa tempat pengobatan.

Ketika berobat di tempat praktik Ningsih Tinampi, Clara dalam kondisi hamil delapan bulan.

Singkat cerita, setelah kurang lebih 1 bulan dirawat di tempat Ningsih, Clara melahirkan seorang anak laki-laki.

Baca Juga: Mendadak Sakti Setelah Diselingkuhi, Terkuak Asal-usul Ilmu Spiritual Ningsih Tinampi, Ada Peran Dukun dan Dengar Bisikan Mengerikan Ini: Jangan Diobati Suaminya

"Saya sebenarnya sejak awal sudah curiga dengan gelagat Clara. Saya yakin ada yang disembunyikan dari keluarganya," kata Ningsih kepada SuryaMalang.com, Jumat (2/12/2022) sore.

Setelah melahirkan, kata Ningsih, perwakilan keluarga Clara ini menawarkan bayi itu ke beberapa orang untuk mengasuhnya.

"Karena tetangga saya ini tidak berlebih, saya putuskan saya yang mengasuhnya. Itu bapaknya Clara yang memberikan ke saya," terangnya.

Namun, perjalanan waktu, ia banyak kesibukan karena pasiennya yang bertambah, akhirnya anak itu dititipkan ke kerabatnya.

Setelah 3 tahun dirawat dan dibesarkan, kata Ningsih, tiba-tiba Clara dan petugas Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan datang ke rumahnya.

Rombongan petugas itu mendadak minta anak yang dirawat dikembalikan ke orang tuanya yakni Clara.

Hal itu membuat Ningsih dan kerabatnya kaget. Iamenyayangkan cara Clara meminta anaknya.

Pasalnya, Clara tidak pernah menjenguk anaknya sekalipun selama 3 tahun dirawat oleh Ningsih.

"Saya kecewa dengan penanganan yang menggunakan cara-cara pemaksaan dan tanpa tata krama," ungkap dia.

"Apa seperti ini caranya berterima kasih ke kami. Misalnya, berbicara baik-baik kan bisa tanpa harus melapor dan memfitnah keluarga ini," ujarnya.

Ningsih meminta Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan tidak mengulangi cara-cara pemaksaan untuk mengambil alih hak asuh.

Baca Juga: Sudah Curigai Gelagat Clara Sejak Awal, Ningsih Tinampi Akui Siap Kembalikan Anak Mantan Pasiennya: Menolong, Dilaporkan, dan Dijatuhkan

Dinas Sosial harus mempertimbangkan faktor psikologis dan kejiwaan anak dan orang tua yang telah mengasuhnya selama3 tahun.

Menurutnya, proses asuh anak itu didasarkan atas rasa kemanusiaan. Jadi, perlu dipertimbangkan psikis anak dalam ini.

Ningsih juga menyebut bahwa penyerahan anak ini dilakukan oleh ibu dan keluarga karena tidak mengakui anak hasil hubungan gelap.

"Clara dan ayahnya sudah menandatangani pernyataan penyerahan anaknya. Ini juga disaksikan aparat Babinsa, Babinkamtibmas," paparnya.

Disampaikan Ningsih, keluarganya sudah berniat baik dengan menolong agar anak yang tidak dikehendaki keluarganya ini, tidak menjadi anak terlantar.

Putusan hasil akhir

Mediasi kedua belah pihak yang dilakukan Polres Pasuruan pada Senin (19/12/2022) memutuskan untuk mengembalikan hak asuh anak ke pihak ibu kandung, Clara Angeline.

Selain itu, pihak Clara juga akan mencabut laporan dugaan pemalsuan akta anak beberapa waktu lalu.

Clara pun menyampaikan permohonan maaf ke keluarga Ningsih atas perbuatan dan perkataan yang tidak berkenan dan menyinggung perasaan.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ningsih yang sudah merawat dan menjaga anaknya selama3 tahun.

"Yang jelas saya tidak akan memutus tali silaturahmi, saya akan menjaga silaturahmi baik dengan Bu Ningsih dan keluarganya," papar dia.

Ningsih mengakui dari awal sudah siap memberikan anak. Tapi, caranya yang salah karena datang dengan tidak baik.

"Dari awal tidak ada paksaan dan memang niat sudah saya kasihkan. Kita berfikirnya kemanusiaan saja," kata dia.

Ia mengaku, menerima semua apa yang disampaikan Clara. Menurutnya, ia tidak ada paksaan menyerahkan anak itu.

"Memang dia itu anaknya. Kalau omongan Clara saya biarkan saja, sekarang zaman keren. Menolong, dilaporkan dan dijatuhkan," tutupnya.

Baca Juga: Ingat Ningsih Tinampi? Sudah Tak Janda Lagi Kini Jadi Ibu Bhayangkari, Ini Sosok dan Pangkat Suaminya di Polisi

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari