Gridhot.ID - Rusia kini sedang sibuk menggempur Ukraina habis-habisan.
Rusia dilaporkan telah membuat berbagai macam manuver untuk bisa mencapai tujuannya dalam mencaplok Ukraina.
Akhir-akhir ini, Ukraina pun sampai harus mengungsikan beberapa warganya yang masih bertahan di medan perang Rusia.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Pasukan Rusia mengintensifkan serangan mortir dan artileri di kota Ukraina selatan, Kherson yang baru saja dibebaskan.
Sebagai tanggapan, pejabat Ukraina mendesak penduduk untuk mengungsi dari kota Kherson.
Menurut pejabat setempat yang terlibat dalam proses evakuasi, beberapa penduduk yang tinggal selama pendudukan Rusia enggan pergi meskipun dibombardir.
Sementara itu, melalui unggahan Telegram, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyoroti situasi di Bakhmut.
"Hanya sedikit warga sipil yang tersisa di garis depan kota Bakhmut," terangnya.
"Tidak ada tempat yang tidak berlumuran darah di kota yang dikuasai Ukraina," ucapnya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Presiden Rusia Vladimir Putin juga berencana untuk untuk melarang ekspor minyak mentah ke negara G-7 mulai 1 Februari 2023. Hal ini merespon upaya G7 untuk membatasi harga jual minyak Rusia.
Berdasarkan data Eurostat per kuartal ke III 2022, Uni Eropa mengimpor minyak paling besar dari Rusia sebesar 14,4 persen, disusul AS 11,9 persen, Norwegia 10,4 persen, Saudi Arabia 9,1 persen, Iraq 7,6 persen, dan Kazakhstan 6,8 persen.