Kamuflase KKB Papua Susahkan Aparat, Irjen Daniel Silitonga Ancang-ancang Hadapi Serangan, Mabes Polri Siap Beri Bantuan: Kami Akan Back Up!

Sabtu, 31 Desember 2022 | 15:42
Tribun-Papua.com/Safwan A Raharusun dan IST

Kapolda Papua Barat Irjen Daniel T.M. Silitonga (kiri) perintahkan penangkapan terhadap KKB Papua (kanan)

Gridhot.ID - Mabes Polri menyatakan siap membantu atau back up Polda di wilayah Papua dan Papua Barat dalam menindak KKB Papua.

Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo terkait status siaga 1 yang ditetapkan Polda Papua Barat terhadap KKB di Maybrat.

Kendati demikian, Dedi menegaskan penegakan hukum di wilayah itu sepenuhnya tetap merupakan kewenangan dari Polda setempat.

Namun, kata dia, Mabes Polri siap memberikan bantuan personel apabila memang diperlukan oleh Tim Satgas Damai Cartenz dan pasukan Polda.

"Pasukan Satgas Damai Cartens dan pasukan Polda yang laksanakan penegakan hukum, apabila Polda Papua perlu penebalan tentunya Mabes (Polri) akan back up," kata Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (29/12/2022).

Kapolda Papua Barat Irjen Daniel T.M. Silitonga sebelumnya memerintahkan seluruh aparat bergerak menangkap KKB baik dalam keadaan hidup maupun mati.

Pasalnya, KKB masih terus menebar teror terhadap warga sipil di Maybrat, Papua Barat Daya.

Ia juga meminta jajaran agar tidak lengah menghadapi teror KKB terhadap warga sipil.

"Kami siaga 1 hadapi KKB di Maybrat. Intinya para penjahat itu harus ditangkap hidup atau mati," ujar Daniel di Manokwari, Rabu (28/12/2022) malam.

Daniel memastikan bahwa personel Polri dan TNI telah menguasai daerah Maybrat yang sebelumnya diklaim telah diduduki oleh KKB.

"Sampai saat ini Maybrat dalam situasi kondusif. Polri dan TNI melakukan evaluasi berkala bersama Pemkab Maybrat sehingga kami memastikan video yang beredar tentang KKB menguasai Distrik Kumurkek itu tidak benar," kata Daniel.

Baca Juga: Komandan KKB Papua Ketahuan Ngibul, Ini Sosok Arnoldus Yancen Kocu yang Bohong Telah Kuasai Maybrat, Sadis Aksinya Bantai 4 Pekerja Jalan Trans

Ia mengatakan, patroli rutin dan terukur oleh Polri dan TNI akan terus dilakukan untuk memastikan kondusivitas Maybrat secara menyeluruh.

Sementara itu, Daniel mengakui jurus kamuflase KKB Papua memang cukup menyulitkan.

Jurus kamuflaseKKB yakni membaur dengan masyarakat biasa, sehingga nyaris tak bisa dikenali oleh aparat TNI-Polri.

Meski demikian, Kapolda Papua Barat tetap bertekad untuk memburu dan menangkap mereka.

"Tidak ada hubungannya dengan apapun, pokoknya yang namanya penjahat tetap saya cari, tangkap hidup atau mati," tegas Daniel saat ditemui Tribun-Papua.com di Sanggeng, Manokwari, Rabu (28/12/2022).

Saat ini, tim gabungan yang diterjunkan ke Maybrat telah melakukan pengetatan di beberapa titik.

YouTube Anggrek News
YouTube Anggrek News

Pimpinan KKB Papua, Arnoldus Yancen Kocu

"Kalau menggunakan penampilan biasa kita agak sulit, karena masyarakat beberapa sudah kembali di Maybrat," tuturnya.

Sehingga, bisa jadi para gerilyawan TPNPB di Maybrat tetap masuk ke permukiman.

"Bisa jadi mereka akan berkamuflase sebagai masyarakat, tapi kita tetap menggunakan teknik lain," katanya.

Daniel menegaskan, pihaknya tetap melakukan pengetatan dan memburu pelaku kejahatan hidup atau mati.

Baca Juga: Arnoldus Yancen Kocu Diburu Hidup atau Mati, Kapolda Papua Barat Siaga 1 Hadapi KKB di Maybrat, Irjen Daniel: Penjahat Itu Harus Ditangkap!

Kebohongan KKB Papua menguasai wilayah Maybrat

Sebelumnya, sejumlah gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Kodap IV Sorong Raya mengklaim telah menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat.

Berdasarkan informasi yang dihimpunTribunPapuaBarat.com, kejadian itu mencuat melalui video berdurasi 3.24 menit, Minggu (25/12/2022).

Dalam video itu, Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya Arnoldus Yancen Kocu mengaku telah menguasai Kumerkek.

"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," ujar Arnoldus.

Tak hanya itu, Arnoldus menyatakan diri siap menolak agenda kemanusiaan yang dilakukan oleh Komnas HAM di Maybrat.

"Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," tegasnya.

Menanggapi klaim KKB, Kapolda Papua mengatakan bahwa situasi di Maybrat aman dan kondusif.

"Semua wilayah di Maybrat termasuk Kisor dan kampung lainnya, sudah dalam kondisi aman," ujar Daniel, Senin (26/12/2022).

Daniel menduga, TPNPB Kodap IV Sorong Raya yang dikomandoi Arnoldus Yancen Kocu hanya turun ke kota untuk mengambil gambar sejenak.

"Kemungkinan mereka hanya turun untuk ambil gambar itu," katanya.

Ia juga berjanji akan memburu para gerilyawan TPNPB yang sering berulah, termasuk mereka yang menjadi buronan kasus pembantaian anggota TNI.

"Saya akan kejar dan tangkap mereka (TPNPB) karena semua itu adalah pelaku kejahatan," tegas Daniel.

Baca Juga:Tugas Panglima TNI Tak Main-main, Yudo Margono Diminta Presiden dan Wapres Tindak Tegas KKB Papua, Pengamat: Ini Batu Uji Krusial

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Tribun-Papua.com, TribunPapuaBarat.com