Gridhot.ID - Surat wasiat Paus Benediktus XVI dirilis Vatikan setelah kematian mantan pemimpin umat Katolik pada Sabtu (31/1/2022).
Pada surat wasiatnya bertanggal 29 Agustus 2006, Paus Benediktus memohon pengampunan atas kesalahannya.
Selain itu, Paus Benediktus berbicara tentang banyak alasan ia harus bersyukur atas hidupnya.
Paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun terakhir pada 2013 lalu itu berterima kasih kepada Tuhan karena telah membimbingnya dengan baik sepanjang hidup.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang katanya telah memberikannya hidup di masa sulit.
Dikutip dari CNN, pada surat itu, Paus Benediktus secara tulus meminta pengampunan atas kesalahan yang dilakukannya.
Di era kepemimpinannya, Vatikan sempat tersandung skandal dugaan pelecehan seksual.
Pada kata-kata penutupnya, Paus Benediktus meminta dengan rendah hati, terlepas dari semua dosa dan kekurangannya, ia bisa disambut Tuhan ke surga.
Tapi tak ada indikasi permintaan pengampuannya dalam surat terakhir berkaitan dengan penanganan gereja Katolik atas tuduhan pelecehan seksual terhadap para pendeta.
Dalam surat terpisah yang diterbitkan oleh Vatikan pada Februari 2022, Paus Benediktus mengeluarkan permintaan maaf kepada penyintas pelecehan seksual.
"Sekali lagi, saya hanya bisa mengungkapkan kepada semua korban pelecehan seksual rasa malu saya yang mendalam, kesedihan mendalam dan permintaan tulus untuk pengampunan," kata Paus Benediktus XVI saat itu.
Diberitakan sebelumnya, Paus Benediktus XVI meninggal dunia di usia 95 tahun pada Sabtu (31/12/2022) kemarin, setelah dilaporkan kondisinya menurun.
Paus Benediktus meninggal di Biara Mater Ecclesie, Vatikan, tempatnya tinggal sejak mengundurkan diri.
Sejak akhir Desember 2022, Paus Fransiskus mengungkapkan, pendahulunya itu tengah sakit, dan meminta umat Katolik untuk mendoakan Paus Benediktus.
Vatikan mengungkapkan, jenazah Paus Benediktus akan disemayamkan di Basilika St. Peter, Senin (2/1/2023).
ProfilPaus Benediktus XVI
Paus Benediktus cukup disorot, khususnya karena pengunduran diri bersejarah dari posisinya sebagai pemimpin umat Katolik pada 2013.
Pengunduran dirinya itu menjadi pengunduran diri pertama yang dilakukan seorang Paus dari jabatannya selama sekitar 600 tahun.
Paus Gregory XII adalah yang terakhir kali melakukannya pada 1415.
Biasanya, seorang Paus akan menjadi pemimpin umat Katolik hingga akhir hayatnya.
Paus Benediktus lahir di Marktil, Bavaria, Jerman pada 16 April 1927, dengan nama Joseph Aloisius Ratzinger.
Ia sempat menjadi Uskup untuk Munich dan Freising, sebelum dijadikan Kardinal oleh Paus Paulus VI pada 1977.
Ia pun terpilih sebagai sebagai Paus pada 19 April 2005, setelah kematian Paus Johannes Paulus II.
Dikutip dari Independent, Paus Benediktus merupakan Paus Jerman pertama dalam 1.000 tahun.
Selama 25 tahun, sebagai Kardinal Joseph ratzinger, ia menjadi kepala dari kantor doktrinal Vatikan, Kongregasi Ajaran Iman (CDF).
Namun pada 2013, Paus Benediktus memutuskan untuk mengundurkan diri jabatannya.
Ia mengungkapkan, keputusannya untuk mundur adalah karena kurangnya kekuatan pikiran dan tubuh, karena usianya yang sudah lanjut usia.
Paus Benediktus juga dikenal sebagai salah satu loyalis bagi Paus Fransiskus.
Ia kerap menjadi penangkal bagi kaum konservatif yang menentang Paus Fransiskus.
Paus Benediktus sendiri sempat menggambarkan dirinya sebagai seorang akademisi.
"Kenyataannya, saya seperti seorang profesor, sosok yang merefleksikan diri dan merenungkan pertanyaan spiritual," ujarnya setelah mengundurkan diri.
Sejak masih menjadi pendeta pada 1963 hingga 2013, Paus Benediktus telah menerbitkan lebih dari 60 buku.
Selain itu, meski dikenal menyukai musik klasik, Paus Benediktus dikenal sebagai sosok yang menentang musik rock.
Ia menyebutnya sebagai ekspresi nafsu dasar, dan pernah menyebut musik populer sebagai kultus yang tidak indah.
(*)