Gridhot.ID - Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus mendatangi kedutaan Rusia pada Jumat (24/2/2022) untuk menyampaikan keprihatinannya atas invasi Rusia ke Ukraina kepada duta besar Moskow.
Dilansir Kontan.co.id dari Reuters, aksi Paus Fransiskus ini belum pernah terjadi sebelumnya dari protokol diplomatik.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan Paus menghabiskan waktu sekitar 30 menit di kedutaan Rusia, yang dekat dengan Vatikan.
"Dia pergi untuk mengungkapkan keprihatinannya atas perang," kata Bruni kepada Reuters.
Bruni tidak mau mengomentari laporan bahwa Paus telah menawarkan diri untuk memediasi kedua negara.
Namun, ini diyakini pertama kalinya seorang Paus pergi ke kedutaan untuk berbicara dengan seorang duta besar di saat konflik.
Sebab utusan asing biasanya dipanggil oleh Sekretaris Negara Vatikan atau bertemu dengan Paus di Istana Apostolik.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina.
Tak lama pidato Putin yang disiarkan sebelum pukul 6 pagi waktu setempat, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina.
Setelah itu, diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol dan ibu kota Ukraina, Kiev, serta sejumlah kota besar di Ukraina.
Pada Kamis, pasukan terjun payung Rusia merebut kendali lapangan terbang Gostomel di pinggiran barat laut Kiev, setelah masuk dengan helikopter dan jet dari arah Belarus.