Gridhot.ID - Asam lambung naik atau penyakit asam lambung sebaiknya jangan disepelekan.
Melansir dari Cleveland Clinic, naiknya asam lambung disebabkan oleh relaksasi katup sfingter esofagus, yang biasanya menutup rapat setelah kita makan.
Jika katup terbuka di waktu yang tidak seharusnya, maka terjadilah asam lambung naik dari perut ke kerongkongan.
Asam lambung naik bisa menyebabkan nyeri perut dan rasa panas seperti terbakar di dada (heartburn).
Selain itu, penderita asam lambung juga bisa merasakan gejala perut kembung, begah, mual, susah menelan, sisa makanan rasanya masih tersangkut di tenggorokan, dll.
Kemudian jika gejala terjadi secara berulang, seseorang itu dapat mengalami asam lambung kronis (GERD).
GERD yang tidak mendapatkan penanganan atau pengobatan, bisa menimbulkan beberapa komplikasi serius.
Melansir dari Healthline, komplikasi yang kemungkinan timbul akibat asam lambung kronis antara lain:
1. Esofagitis
Esofagitis adalah peradangan di lapisan kerongkongan, organ yang menghubungkan makanan dari mulut ke lambung.
Gejala esofagitis adalah sulit menelan atau terasa sakit saat mencoba menelan sesuatu. Gejala lain termasuk sakit tenggorokan, suara serak, maag atau tukak lambung.
Baca Juga: Catat! Inilah Aturan Jam Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung, Bisa Turunkan Risiko Kambuh
Esofagitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan tukak dan striktur esofagus. Kondisi ini meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan.
2. Striktur esofagus
GERD yang tidak diobati dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal pada kerongkongan.
Akibatnya, kerongkongan menjadi lebih sempit dan kencang. Kondisi ini disebut striktur esofagus dan membuat penderita sulit menelan.
Striktur esofagus juga mempersulit makanan dan cairan mengalir dari kerongkongan ke perut, serta membuat pernapasan terasa sempit.
Di beberapa kasus, makanan padat bisa tersangkut di kerongkongan dan meningkatkan risiko tersedak.
3. Esofagus Barrett
Esofagus Barrett adalah kerusakan sel yang melapisi esofagus atau kerongkongan karena paparan asam lambung dalam jangka panjang.
Paparan asam lambung terus-menerus bisa mengubah bentuk sel skuamosa pada kerongkongan menjadi sel kelenjar, mirip dengan sel yang melapisi usus.
Jika tidak ditangani dengan tepat, sel-sel ini bisa berkembang menjadi kanker dan menyebabkan kanker kerongkongan.
Esofagus Barrett sendiri berkembang pada sekitar 10 hingga 15 persen orang yang menderita GERD.
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Asam Lambung Naik di Pagi Hari, Penderita GERD Diimbau Hindari Makanan Ini
4. Kanker kerongkongan
Ancaman paling serius dari GERD adalah kanker yang berkembang di bagian bawah kerongkongan atau kanker kerongkongan.
Namun begitu, sebagian besar penderita GERD tidak sampai berkembang menjadi kanker kerongkongan dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Cara mencegah komplikasiasam lambung
Cara terbaik mencegah komplikasi asam lambung adalah menghindari makanan dan aktivitas pemicunya.
Beberapa tips untuk menghindari asam lambung baik meliputi:
- Menghindari makanan berlemak atau pedas
- Makan dalam porsi kecil tapi sering dan menghindari makan sekali dalam porsi besar
- Menghindari makan sebelum tidur
- Tetap tegak selama 45 menit setelah makan
- Mempertahankan berat badan ideal
- Berhenti merokok atau menghindari paparan asap rokok
- Minum obat sesuai petunjuk dokter
(*)