Find Us On Social Media :

Terlihat Berbeda Usai Dibersihkan, Ternyata Rumah Ibu Eny Sangat Megah Meski Tak Terurus Puluhan Tahun, Dulu Menyeramkan Kini Nampak Bak Istana

Rumah Ibu Eny setelah dibersihkan Tiko dan rekannya jadi sorotan.

Selain itu juga tidak ada lagi lampu yang satupun menyala dirumah tersebut.

Baca Juga: Jadi Juru Kunci Segel Cakra Dasar Bumi dan Langit, Weton Ini Tanpa Sadar Bakal Dilindungi oleh Jin Khodam Raden Kian Santang

Meskipun demikian, rupanya rumah itu masih dihuni oleh seorang wanita bernama Eny dan putra semata wayangnya, Tiko.

Ibunda Tiko menderita depresi dan kondisi rumah mereka terbengkalai sejak ditinggal ayahnya pada 2010.

Tiko diketahui adalah seorang pemuda yang merawat bundanya, Eny yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air.

Oleh sebab itu, Tiko dan Ibu Eny bahkan sampai menadah air hujan untuk mandi dan masak.

Tiko yang saat ini beranjak dewasa memilih tetap bersama ibunya meski jalan yang ia ambil cukup berat.

Dari keterangan satpam komplek, rumah itu sudah terbengkalai sejak 30 tahun.

"Karena ibunya depresi ditinggal suaminya ke Pulau Jawa. Data kependudukan ibu ini juga gak ada. Jadi kita tidak tahu nama lengkapnya," ucap Nyong Ale dilansir dari Bang Brew TV.

Di sisi lain, Ibu Eny sangat sensitif dengan orang asing, bahkan beberapa kali menyerang orang yang datang ke rumahnya. Hal inilah yang membuat rumah tersebut tidak terurus dengan baik.

"Selain saya sibuk, ibuk juga nggak terlalu ngerawat. Cuma emang ada waktunya untuk dibersihin. Di tahun 2011 antara 2011 2013 kalo nggak salah. Papa pergi, ibu kurang sehat (kejiwaannya)" papar Tiko.

Baca Juga: Mimpi Bertemu Orang Sudah Meninggal Jadi Salah Satunya, 5 Arti Mimpi Ini Bisa Jadi Pertanda Anda Miliki Khodam Leluhur Pendamping Tak Kasat Mata

Diketahui, Tiko sehari-hari bekerja sebagai security di kompleks elite tersebut.

Dirinya beberapa kali pulang ke rumah untuk menchek kondisi ibunya.

Dalam video itu juga Tiko mengajak Bang Brew untuk melihat masuk rumahnya yang sudah berantakan.

Sang ibu juga sempat marah-marah saat ada orang asing datang.

"Jadi ibu suka marah-marah sendiri, suka ngomong sendiri. Cuma ya saya urus, paling ini ibu nggak pernah keluar." ujarnya.

Selain mengurung diri, ibu Tiko juga menganggap orang lain sebagai musuh.

Adapun alasan Tiko enggan menjual rumahnya ini karena merupakan peninggalan orangtua.

Tiko mengaku tidak ingin menjual rumah peninggalan orang tuanya tersebut. Dirinya menyatakan tetap akan merawat rumah tersebut walau hanya bisa memantau.

"Tidak dijual karena peninggalan orang tua," jelas Tiko.

(*)