Find Us On Social Media :

Pintu Diganjal Besi Petugas Dipukuli, Begini Detik-detik Menegangkan Evakuasi Eny dari Rumah Mewah, Tiko Sampai Relakan 1 Hal dari Ibu yang Selama Ini Dirawatnya Sendirian

Terkuak kondisi terkini Ibunda Tiko, Eny yang mengalami depresi. Ibu Eny kini tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit jiwa setelah belasan tahun hidup di rumah mewahnya yang tak terawat.

Gridhot.ID - Viral Tiko dan Bu Eny yang hidup berdua di rumah mewah di Cakung namun terbengkalai tanpa listrik dan air.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Tiko dan ibunya, Eny tinggal tanpa listrik dan air di rumah mewah tersebut selama puluhan tahun.

Penemuan kondisi Tiko dan Eny bermula dari penelusuran seorang Youtuber bernama Bang Brew TV.

Eny diketahui sudah mengalami depresi selama 12 tahun.

Tiko dan Eny bertahan hidup di rumah tersebut dengan cara menadah air hujan untuk keperluan mandi dan memasak.

Bang Brew TV akhirnya membuat laporan untuk menyelamatkan keluarga kecil tersebut.

Regu Tim Reaksi Cepat P3S Sudin Sosial Kota Jaktim langsung bergerak usai mendapatkan laporan.

Tiko sebelumnya memang menolak keras ibunya dirawat di Rumah Sakit Jiwa.

Hingga akhirnya dengan berbagai macam pendekatan dan perundingan, Tiko memperbolehkan ibunya dievakuasi dan mendapatkan perawatan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Komandan Regu Tim Reaksi Cepat P3S Sudin Sosial Kota Jaktim, Kurniawan Muhammad mengungkapkan bahwa proses evakuasi Eny menuju RSJ Duren Sawit cukup dramatis.

Saat tim tiba di lokasi, Eny mengunci pintu masuk rumah dan mengurung diri.

Baca Juga: Tinggal 1 Hari Lagi, PPPK Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ditutup 6 Januari 2022, Begini Cara Daftar di SSCASN

Meski Tiko mencoba membantu proses evakuasi, Eny tetap tidak ingin keluar. Bahkan, ia memarahi Tiko.

"Pintu rumah dikunci dan diganjal besi. Kami koordinasi dengan pengurus lingkungan, dan diizinkan oleh Tiko untuk membuka pintu secara paksa," ujar Kurniawan.

Pintu yang dibuka adalah pintu belakang samping rumah.

Ketika pintu berhasil dibuka, ternyata ada Eny di belakang pintu. Ia masih menolak untuk dievakuasi.

"Bu Eny nolak, bahkan sempat beberapa kali memukul petugas dan melawan. Tapi karena jumlah kita agak banyak, akhirnya bisa mengevakuasi," tutur Kurniawan.

Meski demikian, proses evakuasi dari pintu masuk menuju kendaraan pun tidaklah mudah.

Eny masih melakukan perlawanan dengan memukul dan meludah para petugas.

"Di mobil ada beberapa anggota tim yang dipukul. Tapi ini sudah jadi tanggung jawab kami. Alhamdulillah (evakuasi) bisa berjalan dengan baik. Bu Eny dan Tiko dibawa ke RSJ Duren Sawit," ujar Kurniawan.

Saat ini, Eny masih dirawat di RSJ Duren Sawit. Kurniawan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Sebab, hal tersebut sudah berada di luar ranah Sudin Sosial.

"Selama merujuk pasien, kami hanya sebatas mengantarnya ke ruang pendaftaran dan IGD," jelas Kurniawan.

Baca Juga: Pentolan KKB Papua Arnoldus Yancen Kocu Targetnya, Kapolda Papua Barat dan Pangdam Kasuari Punya Rekam Jejak Tak Biasa, Ini Profil Keduanya

"Dari IGD ke ruang perawatan, itu sudah ke keluarga. Jadi, pihak RS atau dokter yang merawat atau menangani langsung ke keluarga, dalam hal ini Tiko sebagai anak," imbuh dia.

(*)