Antisipasi Penyerangan KKB Papua di Oksibil, Pangdam XVII/Cenderawasih Akan Lakukan Taktik Ini

Jumat, 13 Januari 2023 | 17:25
TribunPapua

Ilustrasi- Jenazah korban KKB bernama Nazman alias La Aman (39), La Ati (40), dan La Usu (20) diterbangkan dari Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Rabu (7/12/2022) pagi.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Akibat aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), manajemen maskapai Trigana Air menghentikan layanan ke bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapua, 13 Januari 2023, kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Sentani, Kamis (12/1/2023), Aviation security and safety manager Trigana Air Kapten Alfred menyatakan, penghentian tersebut dilakukan berdasarkan Notam dari pihak Bandara Oksibil bahwa untuk sementara ditutup.

"Dengan adanya pemberitahuan itu dan berbagai pertimbangan, maka kami memutuskan untuk menghentikan penerbangan sementara ke Oksibil," kata Alfred.

Selain itu, penghentian tersebut juga dilakukan demi keselamatan penumpang dan pesawat.

Penghentian itu karena menurut Alfred, pihaknya khawatirkan aksi penembakan yang dilakukan KKB ke areal bandara sangat membahayakan penerbangan saat landing maupun lepas landas.

“Demi keselamatan penumpang dan pesawat, kami tidak mau ambil resiko dengan kondisi ini," ujarnya.

Dikatakan, penerbangan akan dilakukan apabila telah ada pernyataan resmi dari pihak keamanan maupun Pemerintah Pegubin, bahwa Bandara Oksibil sudah beroperasi.

"Kalau itu sudah ada, maka pesawat Trigana akan kembali melayani masyarakat," ujarnya.

Sementara dia menuturkan, untuk pelayanan sendiri ke Bandara Sentani ke Oksibil dilakukan dua kali sehari, baik untuk melayani penumpang dan cargo.

Baca Juga: Rekomendasi Jurusan Kuliah Para Orang Terkaya di Indonesia, Tak Melulu Masuk Fakultas Ekonomi Bisnis!

Sebelumnya untuk mengatasi aksi KKB di Pegubin, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengerahkan pasukan untuk mengatasi teror KKB.

"Rencana nanti akan ada penambahan ke daerah-daerah pegunungan Papua, dan kita akan fokus di Oksibil, untuk menjamin rasa aman kepada masyarakat disana," kata Saleh kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (11/1/2022).

Dikatakannya, penambahan pasukan akan dilakukan dalam satu dua hari kedepan yang berasal dari Kodam Cenderawasih maupun Polda Papua

"Tindakan tegas nanti kita akan lakukan, apakah itu pengejaran, pencarian dan penangkapan. Sebab ini adalah tindakan polisionil, maka itu siapa yang melakukan pelanggaran hukum dia akan ditangkap untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya," tegasnya.

Dikatakan, pasukan yang ditambahkan itu hanya untuk pasukan tugas di Papua.

"Jadi tidak ada penambahan dari luar jawa, dimana satuan yang sudah ada disini, kita organisir kemudian diberangkatkan ke sana," katanya.

Untuk itu dia memastikan bahwa pihaknya tetap tetap akan melakukan tindakan penegakan hukum dengan pendekatan humanis dan tegas.

"Tegas ini berarti pencarian pelaku kejahatan, dan ini akan kita tingkatkan. Kita akan cari tidak seperti mencari gerombolan, itu tidak, tetapi misalnya si A yang buat pelanggaran, maka si A ini yang akan dicari agar dia bertanggung jawab," jelasnya.

Sementara yang tidak terlibat dalam pelanggaran kriminal, menurut Saleh, pihaknya akan memberi imbauan imbau agar mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat untuk membangun kehidupan sosial dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: Primbon Jawa Meramalkan Aib Anda Akan Terbongkar hingga Bertemu Mantan Kekasih, Simak 4 Arti Kedutan Area Paha Kiri Berikut Ini

"Jadi terukur, jelas, masuk dalam DPO, maka kita kejar," pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TNPB), Sebby Sambom mengatakan, pembakaran kantor Dukcapil di Kota Oksibil dilakukan oleh pihaknya.

"Ananias Ati Mimin telah melakukan aksi serangan terhadap musuh Teroris yaitu Militer dan Polisi Indonesia di Oksibil-Papua, dan mereka berhasil Bakar Gedung Capil di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang-Papua," kata Sebby dalam rilis pers yang diperoleh Tribun-Papua.com.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 9 Januari 2023, diberitakan sebelumnya, insiden penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi sebanyak dua kali hanya dalam waktu tiga hari yaitu dari rentang Sabtu (7/1/2023) hingga Senin (9/1/2023).

Peristiwa pertama terjadi saat KKB Papua terlibat baku tembak dengan anggota polisi di Kabiding Lokasi III, Distrik Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.

Adapun insiden terjadi usai adanya laporan dari tukang ojek yang melaporkan adanya penutupan jalan di dekat SMK Negeri Oksibil.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan tukang ojek itu bahkan sempat ditembaki oleh KKB dengan menggunakan tiga pucuk senjata api laras panjang.

"KKB sempat menembaki saksi, namun tidak kena dan melaporkan insiden yang dialaminya ke Polres," kata Mathius dikutip dari Tribun Papua.

Laporan tersebut pun langsung ditindaklanjuti dengan didatanginya lokasi penutupan jalan oleh tim gabungan.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Pernah Menjelaskannya, Simak Golongan Orang yang Rajin Baca Sholawat Tapi Tak Bakal Dapat Syafaat, Siapa Saja?

Baku tembak antara KKB Papua dan polisi pun tak terhindarkan.

Akibatnya tiga anggota polisi mengalami luka yaitu Briptu F Romsumbre yang terkena tembakan pada lengan kanan atas, Ipda Jaenudin mengalami luka tembak di telinga kanan dan Brigpol Freying J terkena serpihan peluru di bagian tangan.

Ketiga polisi itu pun langsung dibawa ke RSUD Oksibil untuk menjalani perawatan.

"Mereka sudah mendapat penanganan medis di RSUD Oksibil," jelas Mathius.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Tribunnews, TribunPapua.com