Gridhot.ID - Tak dipungkiri meski zaman sudah modern, tapi sebagian masyarakat Jawa masih percaya dengan ramalan weton.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton kelahiran bisa dijadikan patokan untuk meramalkan beberapa hal, seperti peruntungan rezeki, watak dan jodoh.
Artikel kali ini akan membahas ramalan weton Selasa Pon menurut primbon Jawa.
Weton Selasa Pon memiliki neptu berjumlah 10.
Dengan neptu berjumlah 10, mereka yang lahir pada Selasa Pon dikenal dengan sifat Pendito Mbangun Teki.
Mereka cenderung gemar menasihati, namun tidak suka jika dinasihati orang lain.
Lantas, bagaimana watak dan peruntungannya?
Melansir dari TribunBatam.id, berikut watak, peruntungan rezeki hingga jodoh yang cocok untuk weton Selasa Pon.
Watak Selasa Pon
Menurut primbon Jawa, weton Selasa Pon memiliki neptu berjumlah 10 dengan sifat Pendito Mbangun Teki.
Karakter utama mereka dalam bahasa Jawa dikenal sebagai galem nuturi wong tapi gak galem dituturi.
Ciri khas utamanya adalah gemar menasihati orang lain, namun tidak suka bila diberi saran.
Namun sebenarnya mereka adalah pribadi yang cerdas dan tak mudah tersinggung dalam bersosialisasi.
Di sisi lain, mereka juga memiliki sifat layaknya aras pepet dan juga rakam nuju pati.
Wataknya cenderung suka berbohong, mengganggu orang lain, pemarah, kaku hati, dan juga takabur.
Jika sudah pernah dikecewakan, mereka tidak akan percaya lagi dengan orang lain.
Di sisi lain, orang yang lahir pada Selasa Pon juga memiliki banyak sifat positif, antara lain:
- Dermawan
- Berbelas kasih
- Suka membantu
- Penurut
- Energik
- Sangat loyal berteman
Oleh karena itu, banyak orang yang ingin membantu bila mereka kesulitan.
Hal ini tak lepas dari sifat weton Selasa Pon yang mudah menaruh rasa iba terhadap sesamanya.
Selain itu, orang-orang Selasa Pon sangat teguh terhadap keputusannya.
Sifat pantang menyerah yang weton ini miliki akan memudahkan jalannya dalam segala hal.
Dalam benak weton ini tidak ada kata menyerah dan putus asa dalam berusaha.
Selain memiliki watak baik, pemilik weton Selasa Pon juga meiliki kelemahan, salah satunya sifat egois.
Kelemahan weton ini adalah suka berdebat, terutama jika memiliki pandangan berbeda dengan orang lain.
Namun, karena kelahiran Selasa Pon pandai bertutur kata, terkadang weton ini mendominasi jenis weton lain.
Rezeki Weton Selasa Pon
Weton Selasa Pon memiliki neptu berjumlah 10 yang tergolong kecil.
Hal ini bisa diartikan jika rezeki mereka juga kecil.
Namun, jika ayah atau kakaknya memiliki neptu lebih kecil, Selasa Pon bisa membawa rezeki yang bagus.
Sebaliknya, bila weton ayah atau kakaknya lebih besar, maka rezeki Selasa Pon cenderung sedikit.
Neptu yang kurang 10 biasanya adalah mereka yang lahir pada hari:
- Senin Legi
- Selasa Wage
- Ahad Wage
- Senin Wage
- Selasa Legi
Kebanyakan dari anak kelahiran Selasa Pon akan mengalami kesulitan ekonomi di usia 7 hingga 12 tahun.
Namun, jika bekerja keras, mereka mampu mengubah nasibnya.
Mereka akan mencapai puncak kejayaan di usia 30 tahunan.
Pekerjaan yang cocok
Karena memiliki kecerdasan cukup tinggi, weton ini cenderung tidak kesulitan mencari pekerjaan.
Mereka cocok bekerja sebagai guru, dokter dan bidan.
Selain itu, mereka bisa menjadi psikiater, peneliti atau bahkan menjadi dosen karena kecerdasan yang cemerlang.
Oleh karena itu, kecerdasan yang dimilikinya sangat sayang bila hanya menjadi karyawan biasa.
Weton Selasa Pon juga sangat cocok bekerja sebagai pengusaha.
Mereka memiliki kemampuan yang bagus untuk melihat peluang usaha.
Jodoh Selasa Pon
Orang-orang yang lahir pada Selasa Pon cocok dengan mereka yang memiliki neptu 14 atau 9.
Seorang yang memiliki jumlah neptu tersebut adalah yang lahir pada hari:
- Sabtu Legi
- Jumat Kliwon
- Ahad Wage
- Rabu Pon
- Senin Legi
- Ahad Pahing
Weton-weton di atas memiliki karakter yang melengkapi weton Selasa Pon.
Bila menikah, pasangan ini sangat langgeng dan rukun.
Setiap memiliki masalah, mereka bisa menyelesaikannya dengan baik.
Selain itu, rezeki pasangan ini akan lancar seperti air mengalir setelah menikah.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)