GridHot.ID - Wowon Erawan alias Aki menjadi salah satu tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
Setidaknya ia membunuh 9 orang dan ironisnya, sebagian besar korban yang ia bunuh memiliki hubungan kekerabatan.
Berikut ini merupakan pengakuan salah seorang korban Wowon CS yang berhasil selamat dari maut.
Mengutip Kompas.com, Polda Metro Jaya masih menyelidiki waktu dan urutan kematian sembilan korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon dkk di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat.
Pembunuhan terhadap sejumlah korban itu diketahui sudah dilakukan sejak beberapa tahun ke belakang, namun baru terungkap setelah para pelaku meracuni keluarganya sendiri di Bekasi baru-baru ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, penelusuran tersebut dilakukan dengan melibatkan ahli dari kedokteran dan laboratorium forensik.
"Kemudian kami akan melihat dan mencari tahu kapan kematian dan apa penyebabnya ini secara scientific nantinya," ujar Trunoyudo dalam keterangan, Sabtu (21/1/2023).
Selain itu, Trunoyudo menyebut bahwa pihaknya juga melibatkan psikolog forensik untuk mendalami setiap keterangan atau informasi yang disampaikan para tersangka.
"Keterangan tersangka ataupun saksi dan yang lainnya ini akan dijadikan satu analisis yang dinamis, termasuk scienctific untuk mengembangkan kasus terhadap tersangka Wowon, Duloh, dan Dede," pungkasnya.
Dilansir dari tribunjakarta.com, dalam benak Ujang Zaenal, dirinya merasa pernah menenggak kopi bersianida yang diracik oleh Wowon Cs, tersangka pembunuh berantai di Bekasi-Cianjur.
Maut nyaris saja menjemput Warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, tersebut.
Ujang bertetangga dengan Solihin (70), salah satu pembunuh sadis itu.
Memang tak secara langsung kopi itu disuguhkan Solihin kepadanya melainkan kopi saset itu ditemukan sang istri jatuh di jalan.
Sang istri lalu membawa pulang kopi saset itu ke rumah.
Ujang yang tak tahu asal muasal kopi, langsung menyeduh dan menenggak sebanyak dua kali.
"Waktu itu saya habis sholat Maghrib, terus ada kopi di luar langsung saya ambil terus saya seduh," kata Ujang dikutip dari youTube KompasTv, Jumat (20/1/2023).
"Saya cobain rasannya enggak enak dicoba sekali lagi langsung saya buang," lanjutnya.
Tak butuh waktu lama, Zaenal mengaku, racun itu mulai berekasi ke tubuhnya.
Ia langsung merasakan sakit kepala hingga sakit di bagian kaki dan tangan hingga kesulitan untuk bernafas.
"Langsung saya duduk di ruang TV, nggak lama kemudian langsung kepala saya pusing, tangan sakit, kaki sakit sampe mulut berbusa, nafas susah sampe nggak kuat, ungkapnya.
Ujang kemudian dilarikan ke rumah sakit dan langsung mendapat perawatan intensif selama empat hari.
Lanjut Ujang mengatakan, dirinya merasa kaget mendengar kabar tetangganya itu diamankan oleh Kepolisian.
Diketahui kemudian bahwa Solihin telah membunuh sejumlah orang dengan menggunakan kopi sianida itu.
Ia sudah sempat menaruh curiga kepada tersangka pembunuhan berantai ini saat dirinya keracunan.
"Saya merasa kaget, tapi saya terus terang merasa curiga ke dia (Solihin) langsung," katanya.
"Emang kebanyakan orang-orang sini ngomong gitu, dari kopi-kopi, saya curiga 'oh berarti kopi ini juga dari dia'," pungkasnya.
Wowon dan Solihin Habisi 9 Nyawa
Wowon dan Solihin diduga telah membunuh sembilan korbannya di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
Jenazah-jenazah korban tersebut dikubur di Desa Gunungsari dan Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Publabfor Mabes Polri dan Polda Metro Jaya serta didampingi Polres Cianjur melakukan penggalian di tiga titik yang berada korban pembununan yang dikubur di area pekarangan rumah.
Berikut daftar korban Wowon dan Solihin di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur dan Bantar Gebang, Kota Bekasi.
1. Noneng (Mantan Istri Wowon) ditemukan tewaas dalam sebuah lubang belakang halaman rumah Solihi di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjarang, Cianjur.
2. Wiwin (Mantan Mertua Wowo) ditemukan satu lubang dengan anaknya Noneng di dalam sebuah lubang belakang halaman rumah Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjarang, Cianjur.
3. Bayu (2) (anak Wowon) ditemukan di sekitar perkarangan rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang.
4. Farida (35), (Istri Wowon) jenazahnya ditemukan di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang.
5. Siti wanita asal Garut diduga dibuang ke laut di Surabaya.
6. Ai Maemunah (40) ditemukan tewas di Kecamatan Bantar Genang, Kota Bekasi.
7. M Ridwan (20), ditemukan tewas di Kecamatan Bantar Genang, Kota Bekasi.
8. Muhamad Riswandi (17) ditemukan tewas di Kecamatan Bantar Genang, Kota Bekasi.
9. 1 Korban tanpa nama Belum diketahui.(*)