Gridhot.ID - KKB Papua kembali membuat onar di bumi Cendrawasih.
Diketahui KKB Papua memang sering kali membuat onar untuk memuluskan rencana mereka.
Sebelumnya sempat geger terkait penangkapan Anton Gobay, WNI di Filipina yang ditangkap karena memiliki senjata api.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Anton Gobay diduga memiliki koneksi besar ke KKB Papua termasuk Sebby Sambom.
Gobay bahkan disebut-sebut menjual senjata api untuk kebutuhan KKB Papua.
KKB Papua atau TPNPB sendiri menggunakan senjata api untuk membuat orang di sekitar wilayahnya.
Seperti sebelumnya dikutip Gridhot dari Pos Kupang, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) menembak pesawat TNI, Sabtu 14 Januari 2023.
Aksi tersebut dilakukan anggota TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur. Saat itu pesawat melintas di atas Kampung Yapimakot Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Pegunungan Papua sekitar pukul 11.52 WIT.
Informasi penembakan peesawat TNI oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, diunggah oleh akun Rimbah Hutan 61.
“Kami menembak ke arah pesawat milik TNI yang hendak mendarat [di Oksibil] sebanyak enam kali. Langsung pesawatnya keluar dari bandara. Setelah keluar dari bandara, kami tembak sebanyak empat kali ke arah pesawat itu,” kata Sebby Sambom.
Dalam video yang diunggah akun Rimbah Hutan 61, tampak ada sekitar tiga orang yang diduga anggota TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur berada di atas bukit, berlindung di balik pepohonan.
Saat mengetahui ada pesawat melintas, mereka mengambil posisi siaga sambil mengokang senjata. Beberapa saat kemudian terdengan bunyi letusan, dor...dor...dor...
Tidak dijelaskan apakah peluru mengenai pesawat atau tidak. Pesawat terus melintas menjauhi lokasi KKB Papua bersembunyi.
Aksi brutal lainnya yang dilakukan KKB Papua TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur, yakni merusak pipa air bersih.
Dalam video bersurasi 3 menit 53 detik, tampak tiga orang pria berupaya merusakkan isntalasi air bersih.
Kemudian muncul beberapa pria lainnya sehingga jumlah mereka sekitar delapan orang. Mereka juga membawa senjata laras panjang.
Tak lama berselang, seorang pria mengambil batu kemudian menitih pipa berulang-ulang kali hingga rusak. Seketika, air mengalir deras.
Setelah pipa air rusak, anggota TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur meninggalkan lokasi tersebut.
Pengerusakan pipa air bersih juga disampaikan Sebby Sambom.
Menurut Sebby Sambom, pengrusakan pipa terjadi pada Kamis 12 Januari 2023. Pasukan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur dipimpin Ananias Ati Mimin.
Sebby Sambom mengatakan, pipa yang dirusak tersebut mengalirkan air bersih ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dia menegaskan bahwa selama masih ada TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur tidak ada aktivitas pemerintah dan masyarakat di Oksibil.
“Selagi kami, TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur masih ada Oksibil, tidak akan ada aktivitas di Oksibil. Kantor, sekolah, toko, semua kami akan lumpuhkan,” katanya.
Sebby Sambom juga mengingatkan warga pendatang yang mencari penghidupan di Pegunungan Bintang harus segera meninggalkan Oksibil.
“Kami mengingatkan warga imigran yang tinggal di Oksibil, segera mengosongkan Oksibil. Kami akan baku tembak dengan TNI/Polri. Jika warga imigran masih melawan, akan kami eksekusi mati,” ujarnya.
Dia mengatakan, orang asli Papua di Oksibil tidak boleh menjadi bantuan polisi atau mata-mata. TPNPB tidak akan segan menembak mati orang asli Papua yang membantu aparat keamanan Indonesia.
Sebby Sambom juga memperingatkan aparat keamanan Indonesia. “Jika Anda masih melawan, maka kami pun akan melawan. Ingat, ini tanah kami, ini wilayah kami. Jadi Anda jangan sombong dan mencari tahu keberadaan kami, sebab kami tetap akan menembak Anda,” tandasnya.
Sebby Sambom meminta TNI maupun Polri melakukan pendekatan terhadap anggota TPNPB.
Dia meminta aparat keamanan berhenti menangkap warga sipil di Oksibil, dan meminta aparat keamanan mengejar anggota TPNPB di hutan Pegunungan Bintang.
“Kami tidak akan pernah mundur dan tidak akan pernah menyerah melawan. Kami akan perang bertahan di Pegunungan Bintang sampai Papua merdeka,” katanya.
Sebby Sambom mengatakan, pihaknya akan segera menggelar pertempuran di Oksibil, Pegunungan Bintang.
“Kami akan kembalikan Kabupaten Pegunungan Bintang [kepada] Jakarta, sebab wilayah perkotaan Oksibil merupakan wilayah perang kami,” katanya.
Sebby Sambom menyatakan TPNPB bertanggung jawab terhadap penyerangan Pos Komando Rayon Militer di Kumurkek, ibu kota Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya pada 11 Januari 2023.
Menurut Sebby Sambom, penyerangan itu dilakukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya sekitar pukul 05.30 WIT.
“Setelah menyerang pos tersebut, aparat TNI/Polri keluar lewat mata jalan Kampung Tafat di ibu kota Kabupaten Maybrat. Tetapi, pasukan TPNPB berhasil mengadang dan menembak [pasukan] TNI/Polri yang menggunakan satu unit mobil pengendali massa. Setelah itu mereka balas dan mundur,” terang Sebby Sambom.
(*)