Gridhot.ID - Polemik rumah tangga Ferry Irawan dan Venna Melinda semakin memanas.
Sebelumnya, Ferry Irawan dilaporkan Venna Melinda atas kasus dugaan KDRT.
Tindakan dugaan KDRT yang dilakukan Ferry Irawan kepada Venna Melinda itu, terjadi di sebuah hotel Kota Kediri.
Kini, Ferry Irawan resmi menjadi tersangka dan ditahan di Polda Jawa Timur.
Di tengah kasus dugaan KDRT yang menimpa Venna, mantan istri Ferry Irawan, Anggia Novita ikut dikaitkan.
Venna mengaku pernah mengabaikan ucapan Anggia Novita soal perilaku Ferry.
Bahkan Venna menyampaikan permintaan maaf ke Anggia karena pernah memblokir nomornya.
"Omongan orang dulu aku tutup mata, sampai mbak Anggia sendiri yang aku block," kata Venna dikutip dari YouTube Rumpi Trans TV.
"Akhirnya aku minta maaf sama mbak Anggia, aku buka block-nya,'maaf ya mbak, apa yang omongan mbak, aku baru rasain sekarang'," ujar Venna.
Namun tak disangka, diam-diam Anggia malah menghubungi Sunan Kalijaga yang merupakan pengacara dari keluarga Ferry.
Sunan Kalijaga mengaku dihubungi oleh mantan istri Ferry yang berinisial A, diduga Anggia Novita.
Sunan menyebut bahwa mantan istri Ferry itu enggan terlibat dalam permasalahan rumah tangga Venna.
"Beberapa hari lalu saya dihubungi oleh mantannya Mas Ferry. Dia perkenalkan diri kepada saya berinisial A, saya sempat berkomunikasi melalui telepon," ucap Sunan dikutip TribunStyle.com dari YouTube Seleb Oncam News, Jumat (27/1/2023).
"Saya juga berterima kasih bahwa mbak yang berinisial A itu tidak mau ikut dalam konflik rumah tangga antara Mas Ferry dan Mbak Venna."
"Saya juga sangat-sangat menghargai," terang Sunan.
Ia mengatakan seharusnya permasalahan ini memang hanya terjadi antara Ferry dan Venna.
Pasalnya, hanya Ferry dan Venna yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Sunan menambahkan, seharusnya Ferry dan Venna bisa mencari solusi untuk permasalahan mereka.
"Ya memang sebaiknya persoalan ini seperti yang saya katakan dari awal. Seharusnya hanya mereka berdua, karena mereka berdua yang tahu."
"Mereka berdua juga yang harusnya bisa mencari solusinya seperti apa," ucap Sunan.
Namun, Sunan menyayangkan karena konflik Ferry dan Venna justru dibuat gaduh oleh pihak-pihak tertentu.
"Tapi sudah terlanjur, dibangun satu opini publik. Dibuat gaduh sama orang-orang yang menginginkan hal ini terjadi," ujar Sunan.
Sunan menyebut ada pihak yang menginginkan adanya perpisahan antara Venna dan Ferry.
"Memang ada orang-orang yang menginginkan antara Mbak Venna dan Mas Ferry itu berpisah secara tidak baik," imbuh Sunan.
Sunan mengatakan dalam kasus Venna dan Ferry tidak ada pintu damai.
"Ya seperti sekarang ini kejadiannya. Tidak ada pintu damai," papar Sunan.
Kendati demikian, pihak keluarga Ferry siap dengan keputusan apapun yang akan diambil oleh Venna.
"Buat keluarga siap ya. Nggak ada masalah, silakan saja dibuktikan dalam proses pengadilan," terangnya.
Sunan meminta jika Ferry terbukti bersalah, maka kliennya akan dihukum sesuai dengan apa yang ia perbuat.
Dalam artian tidak lebih dan tidak kurang.
"Kalau memang Mas Ferry bersalah, tolong majelis hakim nantinya harus menghukum mas Ferry tidak lebih dan tidak kurang sesuai apa yang dia perbuat."
"Tidak boleh dia nyubit tapi dihukum seperti orang yang memukul," tutup Sunan.
(*)