Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok politikus yang pernah sambung hidup berjualan es TongTong ini meninggal dunia mendadak.
Meski sudah lama meninggal dunia, sosoknya terus dikenang berkat jasa-jasanya terutama di kota Bandung.
Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah oded M Danial.
Dikutip Gridhot dari Pos Belitung, Oded M Danial meninggal dunia pada Desember tahun 2021 lalu.
Oded M Danial meninggal dunia di usia 59 tahun.
Oded yang jadi Wakil Wali Kota Bandung tersebut sebelumnya pernah menjadi anak buah BJ Habibie.
Dirinya yang lulusan STM jurusan mesin sempat membantu BJ Habibie untuk memproduksi pesawat rancangan sang mantan Presiden di bagian suku cadang.
Namun perusahaan yang menaunginya terkena gejolak sehingga dirinya juga ikut terdampak badai PHK.
Dengan modal pesangon yanga ada, Oded berjuang menyambung hidup dengan berjualan es TongTong.
Lama berjualan es TongTong, Oded akhirnya menerima ajakan kawannya untuk terjun ke dunia politik.
Oded diketahui pernah menjabat sebagai anggota DPRD Bandung hingga terpilih sebagai Wakil Wali Kota Bandung mendampingi Ridwan Kamil.
Namun sayang, dirinya meninggal dunia mendadak saat sedang menjalankan shalat Jumat.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, detik-detik Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia secara tiba-tiba di dalam Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung, sebelum ibadah shalat Jumat, 10 Desember 2021 kemarin diungkap oleh Andre Pratama sang ajudan.
Andre adalah salah satu orang yang saat itu paling dekat dengan almarhum Oded.
Dia pun menceritakan bagaimana suami dari Siti Muntamah itu wafat dalam keadaan shalat.
"Saya mendampingi beliau saat kejadian. Sebelumnya tidak ada tanda beliau merasa lelah, beliau dalam kondisi prima," kata Andre, saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Sabtu (11/12/2021).
Sebelum menuju masjid, lanjut Andre, almarhum Oded menjalani kegiatan kedinasan yakni menerima sejumlah tamu penting dan pejabat Pemerintah Kota Bandung.
"Beliau menerima beberapa tamu secara kedinasan dan asisten-asisten daerah yang hari itu laporan terkait perkembangan di Pemerintahan Kota Bandung," ucap dia.
Setelah selesai menjalani agenda kedinasan, Oded bersama rombongan yang kerap mengiringinya termasuk para asisten daerah menuju ke Masjid Mujahidin di Jalan Sancang.
Dia memang telah diagendakan menjadi khatib shalat Jumat di masjid tersebut.
"Di dalam mobil dengan beliau dan kami masih bercanda, bersenda gurau, tidak ada tanda tanda beliau kecapekan. Alhamdulillah saat itu memang beliau dalam keadaan ceria. Kami tidak pernah menyangka beliau akan dipanggil Tuhan," tutur dia.
Sesampainya di Masjid Mujahidin di Jalan Sancang, Andre langsung menggelar sajadah untuk Oded yang saat itu telah siap untuk melaksanakan shalat sunnah tahiyatul masjid atau shalat sunnah setelah masuk ke dalam masjid.
Pada saat itu pula, sebelum adzan dikumandangkan, Oded diumumkan oleh panitia shalat Jumat sebagai khatib atau orang yang akan menyampaikan khutbah Jumat.
Saat Oded memulai shalat sunnahnya, setelah kalimat takbir terucap dari mulutnya dan tangannya terangkat sebagai pertanda rakaat pertama, tiba-tiba tubuh orang nomor satu di Kota Bandung itu sempoyongan dan ambruk.
Namun, dengan sigap Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Setda Kota Bandung, Momon Ahmad Imron memeluk tubuh Oded yang sudah tidak sadarkan diri.
"Setelah takbir rakaat pertama, beliau mulai sempoyongan, kemudian tertangkap sama kepala bagian kesra. Secara reflek kami langsung menghubungi Dinkes Kota Bandung untuk meminta ambulans segera. Dan karena yang terdekat RS Muhammadiyah, kami mohon bantuan kesana dan tidak berselang lama beliau langsung dibawa ke IGD," ucap dia.
Andre tak lepas tanggungjawab, sebagai ajudan, dia terus setia menemani pimpinannya hingga penanganan medis oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat RS Muhammadiyah.
Takdir berkata lain, nyawa Oded tidak tertolong meski sejumlah penanganan medis telah dilakukan secara maksimal.
"Usaha dokter di IGD RS Muhammadiyah sudah sangat maksimal. Kami sangat berterima kasih. Waktu itu, dokter bilang kepada saya untuk mengikhlaskan beliau. Bapak sudah enggak ada (meninggal dunia)," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS Muhammadiyah Bandung sebelum menjalankan ibadah shalat Jumat, (10/12/2021).
"Beliau dinyatakan tidak ada respons dan dinyatakan meninggal dunia pukul 11.55 WIB setelah menjalankan shalat sunnah," kata Kautsar Boesoerie, Direktur Utama RS Muhammadiyah Bandung kepada wartawan, Jumat siang.
Diagnosa awal yang dilakukan oleh pihak RS Muhamadiyah Bandung, Oded diduga meninggal akibat serangan jantung.
"Kemungkinan serangan jantung kalau meninggal mendadak seperti ini," ungkap dia.
(*)