Gridhot.ID - KKB Papua pimpinan Kalenak Murib diduga menjadi pelaku pembunuhan prajurit TNI, Serka J di Pasar Sinak, Kabupaten Puncak.
Serka J gugur setelah diserang dan ditikam oleh orang tidak dikenal atau OTK di Pasar Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (24/1/2023).
MelansirKompas.com, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan menjelaskan, penikaman terjadi pada pukul 17.00 WIT.
"Benar kejadian tersebut, Serka J Bintara Koramil 1714-05/Sinak korban penikaman dan pembacokan meninggal dunia," ujar Herman melalui keterangan tertulis,Selasa.
Polda Papua belum bisa memastikan pelaku pembunuhan Serka J, namun polisi menduga pelaku adalah KKB Papua pimpinan Kalenak Murib.
Hal ini berdasarkan pada kasus penikaman yang menewaskan seorang pegawai Bank Papua, Demian Yumame pada 13 Desember 2022.
"Kemungkinan besar ya kelompoknya dia (Kalenak Murib)," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/1/2023).
Faizal belum berani mengambil kesimpulan tentang siapa pelaku penikaman itu karena dari informasi di lapangan, ada beberapa KKB yang sedang berada di wilayah Puncak.
"Di daerah itu lagi ramai walau kalau dihitung-hitung, kelompok yang tidak bisa dipegang kelompoknya Kalenak," kata dia.
Namun, Faizal menegaskan bahwa pelaku penikaman Serka J adalah kelompok yang berbeda dengan pelaku pembunuhan terhadap tukang ojek di Distrik Gome pada Senin (23/1/2023) lalu.
"Itu pasti beda, jauh sekali jaraknya," jelasnya.
Baca Juga: Jika Terbukti Danai KKB Papua, Lukas Enembe Bisa Terjerat Pasal Ini, Pengamat: Seumur Hidup
Daftar Kejahatan Kalenak Murib
Mengutip Surya.co.id, Kalenak Murib punya nama lain Yonis Murib.
Kalenak merupakan narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIA Abepura, Kota Jayapura, pada tanggal 12 Juli 2021.
Saat itu, dia tengah menjalani hukuman penjara kerana terlibat penyerangan Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, bulan November 2012.
Kalenak dihukum 16 tahun penjara berdasarkan Pasal 338 KUHP dan 365 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan.
Semenjak melarikan diri dari Lapas Abepura, Kalenak diduga pergi ke Kabupaten Puncak lalu bergabung dengan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.
Akan tetapi di kelompok tersebut, Kalenak lebih sering beraksi sendiri di luar koordinasi. Karena itu, ia sempat diberikan sanksi adat.
Tembak Mati Anak Kepala Suku dan Ancam Bupati
MengutipPos-Kupang.com, aksi biadab Kalenak di Kabupaten Puncak terjadi usai dirinya diusir warga untuk meninggalkan lokasi.
Bukannya pergi, Kalenak malah menembak mati anak kepala suku yang paling dihormati di lokasi.
Seusai membunuh warga pedalaman, Kalenak Murib kemudian menebar ancaman baru.
Ancaman Kalenak itu ditujukan kepada Bupati Puncak, Willem Wandik.
Kalenak mengancam akan membunuh Bupati Puncak bersama para kepala dinas di kabupaten tersebut.
Ancaman itu dilontarkan Kalenak selang sehari setelah membunuh anak seorang kepala suku.
Kalenak juga menyatakan akan menembak mati para aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu.
"Saya akan menembak mati semua ASN di Kabupaten Puncak," ancam Kalenak Murib dalam video viral.
"Saya juga akan menembak mati Bupati kalau tidak mendukung perjuangan Papua merdeka," sambung Kalenak.
Tatkala ancaman KKB ke Bupati beredar luas, Willem Wandik yang disasar pun angkat bicara.
Willem Wandik menyatakan, KKB merupakan gerombolan yang hanya mengatasnamakan kemerdekaan Papua untuk memuluskan tindakannya.
Dengan demikian, Willem Wandik meminta aparat TNI-Polri agar lebih tegas menindak KKB.
Pernyataan Willem Wandik itu bukan tanpa dasar. Ia mengungkapkan itu setelah bertemu Nikolas Hababa, ayahanda dari korban tembakan.
Kepada Willem Wandik, keluarga korban menyatakan bahwa Nikolas Hababa telah mengusir Kalenak dari kampung tersebut.
"Ko keluar dari sini. Biar kami keluar semua dari sini, supaya ko yang tinggal sendiri di sini," ucap Willem Wandik menirukan ucapan Nikolas Hababa, Kamis (2/6/2022).
(*)