Find Us On Social Media :

Putri Candrawathi Nangis-nangis Bacakan Pleidoi, Jaksa Sebut Nota Pembelaan Istri Ferdy Sambo Penuh Siasat Jahat: Khayalan!

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Putri Candrawathi jalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023)

Gridhot.ID - Pakar gestur dan mikro ekspresi, Monica Kumalasari, menyoroti tangisan Putri Candrawathi saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi pada Rabu (25/1/2023) lalu.

Menurutnya, tangisan Putri Candrawathi tidak akan mempengaruhi persepsi publik terhadap istri Ferdy Sambo yang menjadi terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J itu.

Hal ini dikarenakan tangisan Putri Candrawathi tidak hanya dihadirkan saat membacakan pleidoi saja, tetapi hampir dalam setiap persidangan.

"Isak tangis itu hampir ada di setiap persidangan," kata Monica dalam Kompas Petang Kompas TV, Minggu (29/1/2023).

"Artinya tangisan ini memang kita lihat juga pada saat persidangan sebelumnya dan bahkan sekarang ini."

"Publik sudah memiliki respons tersendiri, bahwa gestur atau ekspresi yang ditampilkan Putri Candrawathi konsisten dari awal sampai akhir. Saya tidak melihat ada persepsi publik yang berubah dari sebelumnya," ujarnya.

Monica menjelaskan isak tangis itu bisa merupakan sesuatu yang dirasakan terlebih dahulu kemudian diekspresikan.

Atau bisa juga sesuatu yang dihasilkan dulu kemudian untuk menimbulkan ekspresi sedih.

"Di Putri Candrawathi saya melihat ekspresi ini di-generated (dihasilkan, red) terlebih dahulu dari suara dan kemudian menimbulkan emosi atau perasaan sedih untuk mengimpresikan hal seperti itu," jelasnya.

Monica menilai, isak tangis yang selalu dihadirkan Putri bertujuan untuk mendapatkan empati dari orang lain.

"Kalau kita lihat hampir di beberapa persidangan, utamanya di bagian terakhir memang selalu menampilkan ekspresi seperti ini."

Baca Juga: Terungkap Perkataan Brigadir J yang Dinilai Lancang Ferdy Sambo, Suami Putri Candrawathi Naik Pitam: Hancur Martabat Saya