Find Us On Social Media :

Doyan Memerintah hingga Tingkat Keyakinannya Berkurang, Ini Kebiasaan Manusia yang Tak Disukai Khodam Pendamping

ilustrasi kebiasaan dan sifat yang tidak disukai oleh khodam pendamping

Menurut Primbon Jawa, kebiasaan ini paling tidak disukai oleh Khodam pendamping, karena kembali lagi tugas utama Khodam pendamping adalah menuntun manusia menjadi lebih baik.

Jika orang yang memiliki Khodam pendamping malas beribadah dan semakin jauh dari tuhan, akhirnya energi yang dimiliki tidak selaras dengan Khodam pendamping.

Hal ini juga bisa membuat Khodam pendamping pergi meninggalkan manusia.

Suka memerintah Khodam Pendamping

Setelah manusia mengetahui bahwa dirinya mempunyai Khodam Pendamping, selalu meminta bantuan kepada Khodam Pendamping.

Setiap ada kendala selalu menyuruh Khodam Pendamping, akhirnya tingkat keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa akan semakin berkurang.

Karena merasa Khodam Pendamping itu yang dituhankan, sehingga Khodam tersebut pergi meninggalkan pemiliknya.

Sering melakukan kejahatan

Kejahatan yang dilakukan bukan hanya kejahatan terhadap sesama manusia, tetapi kejahatan kepada semua makhluk.

Apabila manusia terus menerus melakukan kebiasaan ini maka akan membuat Khodam Pendamping pergi meninggalkan manusia yang didampinginya.

sifat iri dan dengki

 Baca Juga: Punya Sifat Semedi Seperti Rabu Legi, Simak 3 Weton Berwibawa yang Disegani Musuh Berkat Khodam Leluhurnya

Kebiasaan dengki kepada orang lain membuat Khodam Pendamping tidak akan betah mendampingi manusia.

Hal ini dikarenakan Khodam Pendamping memiliki energi positif. Jika kebiasaan sehari-hari sering iri dan dengki kepada orang lain, ya tentu membuat Khodam Pendamping risih dan tidak betah.

Itu akan membuat energi Khodam tersebut tidak selaras dengan pemiliknya, akhirnya Khodam pergi meninggalkan pemiliknya dengan mengucapkan selamat tinggal.

Perubahan pola pikir

Perubahan pola pikir manusia yang memiliki Khodam Pendamping juga termasuk kebiasaan yang bisa membuat Khodam pergi meninggalkan pemiliknya.

Misalnya, sebelum memiliki Khodam Pendamping masih memiliki pola berpikir yang positif, tetapi setelah memiliki Khodam pendamping justru memiliki pikiran yang negatif. (*)