Gridhot.ID - KKB Papua dilaporkan beraksi membakar pesawat Susi Air di Distrik Paro, kabupaten Nduga, Papua.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Komandan KKB Papua Egianus Kogoya menyatakan diri sebagai yang bertanggung jawab dalam pembakaran pesawat Susi Air tersebut.
Egianus Kogoya dengan anggota KKB Papua lainnya bahkan menyandera pilot pesawat Susi Air tersebut di tempatnya.
Hingga kini, TNI Polri masih terus berusaha mencari informasi lebih lengkap terkait insiden ini.
Berdasarkan kronologi yang ada, KKB Papua membakar pesawat Susi Air di di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, selain membakar pesawat milik perusahaan mantan Menteri Susi Pudjiastuti tersebut, KKB Papua juga menyandera seorang pilot bernama Philips Marten (37).
Kabar terbaru, aksi pembakaran dan penyanderaan itu diakui oleh Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Ndugama, Egianus Kogeya.
Ia mengaku melakukan aksi tersebut bersama dengan pasukan bersenjatanya.
"Kami Kodap III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Susi Air nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga.
Pesawat tersebut dari Mimika terbang ke Distrik Paro pukul 06:26 WIT," kata Sebby Sambom dalam keterangan persnya.
Pilot pesawat Susi Air ditahan dan dia menjadi sandera dan penyanderaan ini merupakan kedua kalinya dilakukan.
Menurutnya, penyanderaan pertama penyelenggaraan Tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapenduma oleh beberapa Jenderal, antara lain Tn Jnd Kely Kwalyk, Daniel Yudas Kogeya, Tn Jend Silas Elmin Kogeya dan kawan-kawan sesuai fakta sejarah.
Berikut pernyataan sikap KKB Pimpinan Egianus Kogeya.
1. Semua penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang stop.
2. Roda pemerintahan Kabupaten Nduga sebelum alm YG berbeda dengan PJ sekarang, dalam hal ini setelah PJ Bupati dilantik banyak penangkapan masyarakat sipil, pengungsi, pemerkosaan terhadap mama di kebun.
3. Pilot kami sandera dan kami sedang bawa keluar. Untuk itu anggota TNI dan Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarangan. Karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma dibawah Pimpinan Pangima Bridgen Egianus Kogeya.
4. TPNPB 36 KODAP se-Tanah Papua segera bergerak
5. Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini.
6. Sesuai sikap kami, TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, segala jenis pembangunan di Tanah Ndugama kami sudah tolak resmi. Apa bila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB;
7. Dan selama ini hampir 1 tahun kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah isterahat sekalian dalam duka nasional.
(*)