Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Selamat dari gempa Turki sosok selebriti ayah dan anak ini ngaku sempat tidur di hotel gua.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 10 Februari 2023, gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah telah memakan banyak korban jiwa.
Akibat dari gempa bumi tersebut setidaknya kini sekitar 12 ribu jiwa menjadi korban.
Tak hanya warga lokal gempa bumi Turki juga dirasakan wisatawan mancanegara.
Beruntung bagi dua sosok selebriti tanah air yakni Mayang dan Doddy Sudrajat ini.
Diketahui Mayang dan Doddy Sudrajat belum lama ini berlibur ke Turki.
Kini keduanya telah tiba di Indonesia sebelum terjadinya gempa.
Mayang dan Doddy Sudrajat berlibur ke Turki selama delapan hari lamanya.
"Totalnya delapan hari sembilan malem,”
"Daddy merinding, kita tuh nginepnya di hotel-hotel kayak begitu,”
"Apalagi waktu itu kita ke gua, hotelnya tuh hotel gua, hotel tua, kita nginepnya kayak di gua-gua gitu," terang Doddy Sudrajat.
Diketahui pada Senin 6 Februari 2023 gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 melanda distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras pukul 04:17 waktu setempat.
Doddy Sudrajat bersyukur dirinya dan Mayang diselamatkan dari gempat hebat.
"Coba kalau misalnya ada gempa, kita udah ketanam di situ," tuturnya.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 9 Februari 2023, di samping itu, Doddy Sudrajat juga mengucap belasungkawa dan keprihatinan atas bencana yang terjadi.
"Daddy sih sangat berbela sungkawa, sangat berduka, sedih sekali," ucapnya.
"Kita dikasih keselamatan sama Allah udah sampai di Tanah Air, udah sampai di Indo,"
"Satu hari setelah sampai di Indo, kita denger (berita gempa) seperti itu aduh, sedih banget," bebernya.
Kondisi di Turki saat ini masih menjadi perhatian di seluruh negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa 14.014 orang telah tewas di negaranya dan lebih dari 67.000 lainnya terluka akibat gempa besar hari Senin, dikutip dari media Al Jazeera Kamis 9 Februari 2023.
Di Suriah , 3.577 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 6.300 lainnya terluka, sehingga total korban meninggal di kedua negara menjadi 17.591 jiwa.
Seorang ahli geologi dan manajemen bencana di Pusat Manajemen Bencana Universitas Bournemouth, Henry Bang, mengatakan bangunan yang runtuh begitu saja kala gempa mengguncang membuktikan bahwa sebagian besar bangunan di Turki tak punya fitur relevan anti-gempa.
"Beberapa bangunan runtuh begitu saja ke tanah sementara banyak bangunan [bertingkat] runtuh seperti tumpukan kartu.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bangunan tidak memiliki fitur relevan untuk memberikan stabilitas saat terjadi gempa," ujarnya, seperti dikutip The Guardian.
Korban Gempa di Turki ini masih diperkirakan akan terus bertambah, terutama di bawah bangunan dan reruntuhan yang masih belum di temukan.
(*)