"Jam tanganku yang mulai diamond, bukan pamer ya A'. Tapi enggak tahu itu nasibnya sekarang," sambungnya.
Ketika itu, kehidupan Ressa Herlambang dan keluarganya yang semula bergelimang harta langsung berubah drastis.
Mereka bahkan sempat makan cuma sekali sehari dan tidur bersama tikus-tikus.
"Pas 2010 itu kita pernah makan cuma sekali sehari dan tidur pun itu dilewatin tikus-tikus," kata Ressa Herlambang.
Menjadi miskin dalam semalam jelas membuat Ressa Herlambang dan keluarganya stres berat.
"Rasanya kayak terjun payung tapi tanpa payung," ujar Ressa Herlambang.
"Hari hari ini kaya, besok langsung miskin. pagi masih kaya, malam dah miskin. Aku alami itu," lanjutnya.
Ressa Herlambang juga mengungkap bahwa sang ibu mendapat gangguan mental setelah mereka jatuh miskin.
"Tapi percaya gak percaya, sebelum Mama depresi, jadi orang linglung, aku melihat di rumah, kedatangan bola api," kata Ressa Herlambang.
"Jatuh ke kolam renang, mulai saat itu bisnis hancur," lanjutnya.
"Mama seperti orang gila. Pernah dia lari keluar dari rumah gak pakai pakaian, sampai kita handukin," ujarnya.
Ressa pun mengungkap bahwa sang ibu perlahan mulai tenang kejiwaannya saat bertemu dengan seorang kyai.
"Setelah Mama dibawa ke rumah kyai, kondisi kejiwaannya perlahan mulai tenang," ujar Ressa.
"Aku bisa paham. Sebelum, bangkrut, mama punya ajudan. duit ada di mana-mana," lanjutnya.
"Pada 2010 awal, aku drop banget, melihat mama yang biasa bekerja punya ajudan, punya pegawai, hilang tiba tiba," sambungnya
"Tiba-tiba ada masalah datang. kejiwaan agak oleng mama sembuh setelah ketemu kyai, tapi kehidupan finansial tidak bisa diperbaiki," tambahnya. (*)