Find Us On Social Media :

Sempat Dikabarkan Menghilang, Pilot Susi Air Dikabarkan Sudah Terdeteksi Tapi Belum Bisa Dijemput, Kapolda Papua Ungkap Ternyata Disini Lokasinya

Kepolisian berhasil mendeteksi keberadaan pilot Susi Air bernama Kapten Philips Max Marthin yang sebelumnya hilang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Bandara Paro, Nduga, Papua

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Mathius D Fakhiri, Kapolda Papua mengungkapkan kabar terbaru tentang keberadaan pilot Susi Air yang diduga sedang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Pos-Kupang, 10 Februari 2023, Pilot bernama Philips Max Marthin tersebut, lanjut dia, telah terdeteksi keberadannya. Namun hingga kini belum bisa dijemput.

"Kami juga minta bantuan masyarakat yang dekat dengan kelompok KKB untuk berkomunikasi," ujar Mathius di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 8 Februari 2023.

Untuk diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY, dibakar KKB Papua setelah armada penerbangan itu landing di lapangan terbang Poro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Setelah pesawat dibakar, pilot pesawat itu pun hilang kontak. Dan, tak lama berselang, pilot bernama Kapten Philips Max Marthin itu tak tahu entah ke mana.

Sejak itu hingga saat ini, aparat keamanan terus melakukan pelbagai upaya untuk menemukan pilot tersebut.

"Kami juga minta bantuan masyarakat setempat yang dekat dengan kelompok KKB untuk berkomunikasi," ujar Mathius D Fakhiri.

Saat ini, lanjut dia, tim memang telah mendeteksi keberadaan Philips. Dan, dari hasil deteksi tersebut, Philips diketahui berada tidak jauh dari Distrik Paro.

Ia memastikan, bahwa tim evakuasi gabungan akan terus berupaya secara maksimal untuk menemukan Kapten Philips.

Baca Juga: Bripda HS Baru Keluar dari Patsus, Terungkap Motif Utama Anggota Densus 88 Nekat Bunuh Sopir Taksi Online

Untuk diketahui, pesawat Susi Air hilang kontak sesaat setelah mendarat di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Selasa 7 Februari 2023.