Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Putri Bintang Film Senior Ini Meninggal Dunia Mendadak, Tubuhnya Tiba-tiba Sudah Dingin dan Ambruk di Meja Makan

Prosesi pemakaman Maura Magnalia

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, artis senior ini kehilangan putri tercintanya yang meninggal dunia mendadak.

Sang anak ditemukan meninggal dunia mendadak di rumahnya.

Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Maura Magnalia.

Maura Magnalia sendiri merupakan putri dari Artis atau Bintang Film Senior Nurul Arifin dan Mayong.

Nurul Arifin memang dahulu terkenal sebagai bintang film kondang.

Hingga akhirnya dirinya terjun ke dunia politik dan fokus menjalankan karirnya.

Putrinya, Maura Magnolia mengikuti jejak karir kedua orang tuanya yang fokus di bidang pendidikan.

Namun sayang, di tengah perjalanannya meraih apa yang dia cita-citakan, Maura Magolia menghembuskan napas terakhirnya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, saat ditemui di rumah duka di Cinere, Depok, Jawa Barat, Nurul Arifin dan Mayong mengungkapkan penyebab hingga kronologi kepergian Maura Magnalia.

Mayong yang terlihat tegar menuturkan, Maura Magnalia meninggal dunia akibat henti jantung.

"Dia, kalau sebab penyakitnya kan adalah henti jantung," ungkap Mayong, Selasa.

Baca Juga: 4 Arti Kedutan di Pergelangan Tangan Kanan Menurut Primbon Jawa, Jadi Pertanda Rezeki hingga Bakal Bertengkar

Kronologi

Dalam kesempatan yang sama, Nurul Arifin dan Mayong menjelaskan kronologi meninggalnya Maura Magnalia.

Nurul Arifin sudah tidur di kamar pada Senin (24/1/2022) pukul 22.00 WIB.

Sementara itu Mayong masih mengobrol dengan Maura di ruang makan hingga tengah malam, Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Mayong kemudian masuk kamar untuk tidur.

"Dia (juga) masih chatting sama temannya," ucap Nurul Arifin dengan suara bergetar.

Pada pagi hari, sekitar pukul 04.30 WIB, asisten rumah tangga (ART) menemukan Maura seperti tertidur di meja makan.

"Kami bangun, dia sudah ngegelaprok di meja makan. Sudah dingin (tubuhnya)," ujar Nurul.

Mayong dan Nurul membawa Maura ke rumah sakit terdekat pada pukul 05.00 WIB.

"Kami bawa ke rumah sakit jam 5 pagi, dinyatakan meninggal pada 5.37 WIB. Jadi, sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong," ucap Mayong.

Riwayat penyakit

Baca Juga: Kandungan Magnesiumnya Tinggi, Gula Merah Bisa Cepat Redakan Penyakit Asam Lambung, Berikut Ini Cara Buat Ramuannya

Nurul Arifin mengakui bahwa ia dan keluarganya memiliki riwayat penyakit jantung.

"Kami memang punya kasus heart attack, saya sendiri kan sudah operasi jantung ya, saudara saya yang meninggal waktu tidur juga ada dua orang," ungkap Nurul.

"Jadi, memang kasus kasusnya rupanya ada di dia (Maura) juga," kata Nurul Arifin melanjutkan.

Nurul Arifin juga mengungkapkan, Maura bahkan sudah menjadi vegetarian sejak usia 14 tahun.

Bergadang

Nurul Arifin mengungkapkan putri sulungnya itu memiliki kebiasaan begadang.

"Dia kalong ya, dia kalau siang tidur, kalau malam baru bangun, gitu. Jadi terbalik dunianya," kata Nurul Arifin.

"Ya, bangun paling cepat jam 4 (sore), saya suruh makan. Sering kali karena enggak ada aktivitas lainnya, dia tidur lagi," ucap Nurul Arifin melanjutkan.

Keinginan Terbesar Maura Magnalia

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Nurul Arifin mengungkapkan keinginan terbesar Maura.

Dikatakannya, Maura ingin mengikuti jejak sang ayah yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Baca Juga: Diramalkan Bakal Naik Gaji, Simak 5 Arti Kedutan di Bibir Bagian Atas Menurut Primbon Jawa

Maura disebut ingin menjadi dosen, bahkan sebelumnya sempat mengajar ekskul terkait sciences.

"Iya dia pengin jadi dosen, dia sebelum pandemi dia ngajar ekskul tentang sciences," jelas Nurul Arifin.

"Nah dia itu menemukan passion-nya di situ, ngajar kaya bapaknya lah."

"Sukanya ngajar, dia cita-citanya mau jadi dosen 'kan gitu," pungkasnya.

"Dia mau jadi profesor. Saya bilang kalau dia kuliah terus enggak akan kerja, nanti kalau enggak kerja kapan belajar hal lain," jelas Nurul Arifin, seperti dikutip Wartakota.

Ia pun menyesal sempat meminta anaknya mencari pekerjaan, daripada mendukung keinginannya untuk terus belajar.

"Dia emang lebih suka belajar, saya agak nyesel mendorong dia (Maura) kerja. Padahal dia sukanya belajar," lanjutnya.

(*)