Find Us On Social Media :

Dokter Tanyakan Kemampuan Bayar Pengobatan, Gus Miftah Emosi Anaknya Diperlakukan Begini saat Berobat ke Rumah Sakit Internasional: Amatiran!

Gus Miftah

Gridhot.ID - Putri pendakwah Gus Miftah baru saja mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.

Kejadian tak mengenakan itu dialami putri Gus Miftah saat berobat di salah satu rumah sakit internasional.

Gus Miftah kemudian membagikan pengalaman putrinya itu dalam sebuah unggahan di Instagram, Senin (13/2/2023).

Ceritanya, putri Gus Miftah yang bernama Muftie Nabiel Ulayya Mecca baru saja periksa gigi di RS tersebut.

Namun, saat datang berobat, putri Gus Miftah dikira tak mampu bayar dan dipandang sebelah mata.

Gus Miftah pun tampak begitu kecewa dengan pelayanan dari salah satu rumah sakit internasional itu.

"@ning_mecca curhat, dokter giginya enggak asyik," tulis Gus Miftah mengawali unggahannya di akun @gusmiftah.

"Pulang dari rumah sakit ning mecca menangis karena servis amatiran dari rumah sakit yang katanya bertaraf internasional," tulisnya.

Gus Miftah kemudian menceritakan kembali perkataan putrinya itu pada dia.

"Abah masak dokternya bilang 'perawatan ini mahal, bisa bayar enggak? Sana ke rumah sakit di Prambanan saja'," tulis Gus Miftah.

"Belum lagi soal attitude ketika tindakan berlangsung...OMG," imbuhnya.

Baca Juga: Heboh Gus Miftah Sebut Azka Corbuzier Bakal Mualaf, Kalina Ocktaranny Tanya Langsung ke Putranya, Ternyata Ini Faktanya

Bahkan dari cerita yang dibagikan istrinya, putri Gus Miftah sampai tak mau berobat ke dokter gigi itu lagi.

"Pulang dari rumah sakit ning Mecca nangis..aku enggak mau lagi ke dokter itu?" tulis istrinya di akun @bunda_gus_atqi_ning_mecca.

"Periksa kok ditanyain mampu mbayar enggak? Disini mahal mending di rumah sakit Prambanan mbak," imbuhnya.

Gus Miftah merasa lucu ketika dokter tersebut melayani putrinya setelah tahu pembayaran dilakukan mandiri bukan dengan menggunakan BPJS.

"Oh y fungsi @bpjskesehatan_ri apa sih? Kok masih ditanya bisa bayar apa nggak….. dan lucunya ketika dijawab bayar mandiri non bpjs baru dilayani," tulis Gus Miftah.

"Saya bayar BPJS rutin dan tidak pernah dipakai," lanjutnya.

Atas kejadian yang dialami putrinya, Gus Miftah melemparkan pertanyaan terbuka yang ditujukan untuk para dokter.

"Sahabat-sahabatku dokter yang baik. Etis enggak sih seorang dokter ngomong seperti itu? Apalagi kepada seorang anak kecil," tulis Gus Miftah.

Baca Juga: Kisah Sorban, Sandal dan Parfum Mbah Moen yang Diberikan pada Gus Miftah Sebelum Sang Empunya Wafat, Sering Beliau Pakai Semasa Hidupnya

Profil Gus Miftah

Melansir dari Tribunnews.com, Gus Miftah mempunyai nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman.

Ia merupakan seorang pendakwah Islam dan juga pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Gus Miftah dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) yang fokus berdakwah bagi kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam, maupun di luar pesantren.

Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Ia telah menikah dengan Hj Dwi Astuti Ningsih dan kini dikaruniai dua anak.

Lulusan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah ini telah menyelesaikan jenjang Madrasah Aliyah dengan predikat peraih nem tertinggi sebagai santri madrasah se-Provinsi Lampung.

Untuk memperdalam keilmuannya, ia melanjutkan studi di kampus UIN Sunan Kalijaga Fakultas Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam di Yogyakarta, tahun 1999.

Perjalanan karier

Perjalanan dakwah Gus Miftah telah dimulai saat usianya masih 21 tahun.

Tahun 2000, Gus Miftah sering salat tahajud di sebuah musala di area lokalisasi di Pasar Kembang (Sarkem), Yogyakarta.

Baca Juga: 'Naudzubillah, Kamu Menghina Allah!' Orang Tua Mana yang Tak Sakit Hati, Gus Miftah Beri Ultimatum Keras, Sedih Anak Rizky Billar dan Lesti Kejora Dihina

Karena memiliki niatan berdakwah, Gus Miftah lantas mulai rutin menggelar kajian agama di area tersebut.

Meski awalnya banyak tantangan, namun lambat laun sejumlah pekerja dunia malam tersebut telah menerima kehadirannya.

Saat perjalanan dakwahnya, ia juga mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.

Gus Miftah lantas melanjutkan perjalanan dakwahnya ke kelab malam dan juga salon plus-plus.

Sejak lima tahun terakhir, langkahnya pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan.

Namanya juga mulai diperbincangkan publik ketika video tentang dirinya saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali, viral di media sosial.

Pada tahun 2011, Gus Miftah akhirnya mendirikan pondok yang diberi nama 'Ora Aji' di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogjakarta.

Filosofinya yakni bahwa tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaannya.

Di ponpesnya itu, Gus Miftah menampung para santri yang sebagian di antaranya anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman.

Sebelumnya, nama Gus Miftah juga ramai diperbincangkan saat dirinya mendampingi Deddy Corbuzier mengucap kalimat syahadat pada pertengahan tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Kedua Orang Tuanya Beragama Islam, Azka Corbuzier Bakal Ikuti Jejak Ayahnya Jadi Mualaf, Gus Miftah: Sudah Mantap Nih Minta Doanya

(*)