Sampai Terjengkang Saat Bawa Tasnya, Adik ODGJ yang Meninggal Dunia di Depok Kaget Kakaknya Simpan Duit Rp100 Juta, Terungkap Sumbernya Selama Ini

Selasa, 14 Februari 2023 | 19:00
Istimewa via KOmpas.com

Video viral uang yang dikumpulkan ODGJ Depon yang meninggal di SPBU

Gridhot.ID - Geger orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ditemukan meninggal dunia mendadak di Depok, Jawa Barat.

Dikutip Gridhot dari Wartakota, ODGJ tersebut meninggal dunia mendadak di depan stasiun pengisian bahan bakar umum Limo, Depok, Jawa Barat pada Senin, 13 Februari 2023.

ODGJ tersebut merupakan seorang pria yang diketahui bernama Minan.

Setelah diketahui identitasnya, sang ODGJ langsung diserahkan ke keluarga dan dimakamkan.

Namun yang menggegerkan adalah temuan peninggalan yang ditinggalkan almarhum.

Almarhum meninggalkan tas yang sangat berat di rumah keluarganya.

Usai pemakaman, keluarga lalu berusaha membuka tas tersebut hingga akhirnya baru diketahui bahwa isinya adalah uang tunai senilai Rp100 juta lebih.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, penemuan uang dalam nominal banyak di dalam tas ODGJ ini dikonfirmasi oleh adik Minan bernama Minah.

"Setelah almarhum dikubur, tas itu dibuka ramai-ramai. Masya Allah duit banyak banget, yang bantuin ngitung juga banyak banget," kata Minah kepada wartawan, Senin.

Di dalam tas itu terdapat uang kertas pecahan Rp 2.000 hingga Rp 100.000 dan uang logam pecahan Rp 500 hingga Rp 1.000, dalam jumlah yang banyak.

Uang itu kemudian dihitung beramai-ramai oleh keluarga dan tetangga. Butuh waktu berjam-jam untuk menghitung seluruh uang tersebut.

Baca Juga: Bagus dan Independen, Inilah Rekam Jejak Hakim Wahyu Imam Santoso yang Vonis Ferdy Sambo Hukuman Mati, Sempat Diserang 2 Isu Negatif

"Total (uang kertasnya) sekitar Rp 100 juta. Masih ada itu yang receh logam dihitung sekitar Rp 600.000," kata dia.

Rencananya, uang seratusan juta tersebut bakal digunakan untuk biaya pengajian hingga disedekahkan ke yatim piatu.

"Buat pengajian sampai tujuh hari, terus 40 hari, terus mau berqurban atas nama dia (Minan) sama mau bikin makam," ujar Minah.

"Kalau ada lebih, sisanya saya mau zakatin ke anak yatim piatu, sama sumbangin ke masjid, karena itu buat dia nanti di akhirat. Saya mah ikhlas dunia akhirat," sambung dia.

Dari mana uang Rp 100 juta itu?

Menurut Minah, uang tersebut merupakan pemberian orang yang dikumpulkan oleh kakaknya selama puluhan tahun.

Minan dikenal tidak pernah jajan, sehingga uang tersebut awet.

“(Uang didapat dari pemberian) orang, nah terus dia (Minan) kumpulin. Kalau ada yang memberi aja dia kumpulin sampai gempi (rusak) begitu karena enggak dijajanin," kata Minah.

Minah tak mengetahui secara pasti sejak kapan kakaknya mulai mengumpulkan uang recehan tersebut. Namun, ia memperkirakan bahwa Minan telah mengumpulkan uang itu sejak 20 tahun lalu.

"Dari dulu, sudah 20 puluh tahun. Semenjak emak saya meninggal kayaknya," ujar dia.

Dalam kenangan Minah, kakaknya memang tak pernah melepaskan tas dari punggungnya.

Baca Juga: Jadi Buronan Utama TNI-Polri, Ternyata Ini Beda OPM dan KKB Papua, Terkuak Ada Sosok Pimpinan yang Tewas dalam Penyergapan

Minah bercerita, pernah suatu ketika saat tasnya sudah terisi penuh Minan terjengkang karena tak kuat menahan beban. Saat itu Minan sudah berusia 70 tahun.

"Pernah kapan waktu dia ngejengkang, akhirnya saya rendeng balik. Saya bilang, 'Itu tas enggak usah dibawa', kalau hilang saya yang tanggung jawab," kenang Minah.

Kendati demikian, Minah mengaku tidak mengetahui bahwa di dalam tas kakaknya itu terdapat uang dalam jumlah banyak.

"Itu mah saya enggak tahu, baru ketahuannya pas tadi aja, itu yang ngitung pokoknya banyak banget dah," imbuh dia.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Warta Kota