Find Us On Social Media :

Menikah dengan 12 Wanita, Pria Ini Punya 102 Anak dan 578 Cucu, Terkuak Kondisi Keluarganya yang Jadi Daya Tarik Wisatawan

Kisah pria yang memiliki 12 istri, 102 anak, dan 578 cucu.

GridHot.ID - Pria bernama Musa Hasahya Kasera (68) cukup terkenal karena jumlah anggota keluarganya yang besar.

Bagaimana tidak, Musa yang tinggal di Desa Bugisa, Kota Butaleja, daerah pedesaan terpencil di timur Uganda, memiliki 12 istri, 102 anak, dan 578 cucu.

Melansir eva.vn pada 6 Februari 2023, Musa dan keluarganya kini menghadapi banyak kesulitan karena jumlah anggota keluarganya yang besar.

"Awalnya hanya lelucon, tetapi sekarang ini mulai jadi masalah," ujar Musa dengan raut sedih.

"Ketika kesehatan saya memburuk dan hanya ada 2 hektar tanah untuk keluarga sebesar itu," tambahnya.

Musa mengatakan dua istrinya kini telah meninggalkanya lantaran kondisi ekonomi yang makin mencekik.

"Kedua istri saya pergi karena saya tidak bisa, tidak mampu membeli barang-barang dasar seperti makanan, pakaian, pendidikan," jelasnya.

Lebih lanjut, Musa mengatakan, istri-istrinya kini minum pil KB untuk mencegah kelahiran.

"Istri saya minum pil KB. Saya tidak ingin punya anak lagi karena saya telah belajar dari tindakan tidak bertanggung jawab saya memiliki terlalu banyak anak tanpa bisa merawat mereka," ujarnya.

Musa kini menganggur. Namun, keluarganya menjadi daya tarik bagi sebagian wisatwan yang penasaran dengan kehidupan merela.

Musa berserta istri dan anak-anaknya diketahui tinggal di sebuah rumah bobrok dengan atap seng berkarat.

Baca Juga: Poligami Legal di Wilayahnya, Pria Ini Punya 12 Istri dan 102 Anak, Terungkap Hal yang Dilakukannya saat Kewalahan Beri Makan Anggota Keluarganya

Musa menikah dengan istri pertamanya pada tahun 1972 dalam sebuah upacara adat, ketika keduanya baru berusia 17 tahun. Setahun kemudian, anak pertamanya lahir.

Setelah itu, Musa dinasihati oleh saudara dan teman-temannya untuk menambah istri.

Saat itu, Musa merupakan seorang pedangang sapi dan tukang jagal. Ia memiliki cukup banyak makanan sehingga gadis-gadis di desa bersedia menikah dengannya, bahkan yang masih berusia di bawah 18 tahun.

Di Uganda, pernikahan anak dilarang sejak 1995, tetapi negara Afrika Timur itu masih mengizinkan poligami menurut beberapa tradisi agama. Pria diizinkan untuk menikahi istri sebanyak yang mereka inginkan, berdasarkan kondisi keuangan mereka.

Istri terakhir Musa baru berusia 35 tahun, sedangkan anak-anaknya berusia antara 10 sampai 50 tahun. Itu berarti beberapa istri bahkan berusia lebih muda daripada anaknya sendiri.

Lantaran banyaknya anak, Musa sampai tidak ingat nama dan umur mereka.

"Saya menghadapi tantangan hanya bisa mengingat nama anak pertama dan terakhir saya," ujarnya.

"Saya tidak bisa mengingat beberapa anak lainnya. Para istri akan membantu saya mengidentifikasi mereka," lanjutnya.

Selain tak bisa mengingat semua nama anaknya, Musa terkadang juga tak bisa mengingat semua nama istrinya.

Musa bahkan harus bertanya pada salah satu putranya, Shaban Magino, seorang guru sekolah dasar berusia 30 tahun yang membantu menjalankan bisnis keluarga.

Shaban Magino adalah satu dari sedikit dari anak-anak Musa yang mengenyam pendidikan penuh.

Baca Juga: Pria Indonesia Ini Menikah 87 Kali, Dikaruniai 7 Anak, Akui Masih Ingin Beristri Lagi

Sebagain besar anggota keluarga Musa mencari nafkah dengan membantu tetangga mengerjakan pekerjaan rumah, membawa kayu bakar dan air, atau bercocok tanam dan beternak.

Mereka biasanya makan singkong rebus untuk mengisi perut.

"Makanan hampir tidak cukup. Kami hanya bisa memberi makan anak-anak sekali sehari. Dua kali makan pada hari baik," kata istri ketiga Musa, Zabina.

Zabina mengatakan jika ia tahu bahwa Musa akan memiliki banyak istri, ia tidak akan mau menikah dengannya.

"Bahkan ketika saya datang dan pasrah dengan takdir saya, dia menikahi istri keemat, istri kelima, sampai dia memiliki 12 istri," ujarnya.

Sekarang, dua dari 12 istri Musa telah pergi. Sementara tiga lainnya tinggal di kota yang jaraknya 2 km kerana rumah keluarga terlalu sempit.

Ketika ditanya, mengapa dia menikahi banyak istri, Musa dengan tenang menjawab, "mereka semua mencintai saya, Anda tahu, mereka sangat bahagia". (*)