Find Us On Social Media :

Lama Tak Muncul di Dunia Hiburan, Artis Sekaligus Musisi Satu Ini Ternyata Besarkan Anak yang Idap Penyakit Langka, Sang Istri Ungkap Kisah Pilunya

Istri Young Lex, Eriska Nakesya curhat pilu mengenai kondisi sang buah hati yang mengidap autis.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Lama tak ada kabar, artis ini berjuang besarkan anak yang alami Autism Spectrum Disorder.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 16 Februari 2023, sosok artis yang satu ini memang kerap membuat sensasi saat dulu masih sering wara wiri di TV.

Namun kini semenjak menikah artis ini sudah tak lagi terdengar kabar mengenai sensansinya.

Setelah lama jarang dikabarkan, ternyata sosok artis bernama Young Lex ini berjuang membesarkan anak yang alamai Autism Spectrum Disorder.

Istri Young Lex bernama Eriska Nakesya mengungkap awal mula sang anak didiagnosa Autism Spectrum Disorder (ASD) alias autis.

"Aku enggak pernah ngomong di mana-mana kalau anak aku autis," kata Eriska Nakesya.

"Awalnya aku sedih banget pas tahu anak aku autis," sambungnya.

Eriska menyebut bahwa sang anak belum bisa berbicara padahal anak sebayanya sudah mampu berbicara.

" Umurnya satu tahun 8 bulan, sepupu aku ada anaknya seusia dia lebih dikit tapi dia bisa ngomong, kok anak aku belum ya," ungkap Eriska.

Baca Juga: Salah Satunya Mimpi Bertemu Orang Tak Dikenal, Beberapa Arti Mimpi Ini Bisa Jadi Pertanda Kamu Punya Khodam Leluhur Pendamping

Eriska pun mengungkap bahwa kini ia dan Young Lex telah menerima keadaan sang anak.

Eriska juga menganggap bahwa gangguan yang diderita sang anak sebagai kelebihan.

"Kalau sekarang sih biasa aja ya, kita udah gak nganggep itu kayak apa-apa," kata Eriska.

"Itu tuh kayak emang kelebihan dia aja yang dikasih, dan kita sudah menerima itu," lanjutnya.

Eriska menyebut bahwa saat baru tahu sang anak mengidap ASD, ia kerap menangis.

"Berat banget, pas ada yang tanya kenapa aku nangis, nangis terus setiap hari," kata Eriska.

"Setiap ketemu orang, 'kok bisa kok kayak gini' gak kuat, setiap hari tuh nangis," sambungnya.

Penyebab Autis

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribun Pontianak 13 Februari 2023, untuk diketahui, gangguan spektrum autisme lainnya termasuk sindrom Asperger dan gangguan perkembangan pervasif atau PDD.

Baca Juga: Sandera Pilot Susi Air, Pimpinan KKB Papua Bersumpah Tak Akan Lepas Kapten Philip Martens, Egianus Kogoya: Sampai Papua Merdeka

Autisme dan kelainan spektrum autisme lainnya mungkin sulit didiagnosis, karena gejala dan tingkat gangguan mulai dar

Beberapa gejala autisme meliputi:

Penarikan sosial;

Masalah komunikasi verbal atau nonverbal;

Perilaku kaku dan berulang.

Dilansir dari Autism Speaks, tanda-tanda autisme biasanya muncul pada usia 2 atau 3 tahun.

Beberapa tanda keterlambatan perkembangan terkait autisme bisa muncul lebih awal, sehingga seringkali kondisi ini bisa didiagnosis lebih dini, yaitu sekitar usia 18 bulan.

Dalam kasus yang parah, anak autis mungkin tidak pernah belajar berbicara atau melakukan kontak mata.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa perawatan dini bisa memberi dampak positif di kemudian hari bagi anak dengan autisme.

Para ilmuwan berpikir bahwa bahan kimia dalam pestisida dapat berdampak buruk secara genetis dan cenderung akan mengalami autisme.

Selain itu, bayi yang terpapar obat-obatan tertentu di dalam rahim, termasuk asam valproat dan thalidomide, ditemukan memiliki risiko autisme yang lebih tinggi.

(*)